kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,42   6,96   0.76%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Epidemiolog ungkap pentingnya prokes ketat di area transportasi publik


Selasa, 09 November 2021 / 08:15 WIB
Epidemiolog ungkap pentingnya prokes ketat di area transportasi publik


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melandainya penyebaran kasus Covid-19 di Tanah Air, turut mendorong pergerakan mobilitas masyarakat pasca pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa waktu lalu.

Meskipun begitu, penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) dan juga percepatan vaksinasi Covid-19 harus tetap digadangkan karena kondisi pandemi ini belum berakhir.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyatakan, prokes pasca kebiasaan baru, termasuk di ruang publik dan transportasi publik sangatlah penting untuk membantu mengurangi potensi risiko penularan Covid-19.

Termasuk juga di dalamnya, kebijakan jaga jarak dan juga kapasitas di dalam moda transportasi umum. Menurut Dicky, dua hal ini merupakan pasangan yang tidak bisa dipisahkan dan harus diterapkan di setiap kendaraan umum.

Baca Juga: Satgas Covid-19 tegaskan pembatasan mobilitas jelang Nataru

Begitu pun dengan pentingnya ventilasi dan sirkulasi yang lancar di dalam kendaraan. "Orang bisa jaga jarak kalau kapasitasnya dijaga, dan ini juga berkaitan dengan ventilasi sirkulasi yang harus lancar dan terjaga untuk moda transportasi apapun," kata Dicky saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (8/11).

Dia menambahkan, pembersihan secara reguler dan desinfeksi juga tak kalah penting. Pihak atau pengelola moda transportasi harus setidaknya melakukan dua hal itu minimal dua kali dalam sehari. "Ini yang menjadi satu penerapan protokol baru di area maupun moda transportasi," sambungnya.

Meskipun risiko penularan di dalam transportasi publik itu tidak begitu besar, tetapi bukan berarti tidak ada. Maka dari itu, tindakan preventif harus tetap digaungkan oleh semua pihak. Baik itu dari sisi masyarakat dan juga kebijakan yang diterapkan pengelola moda transportasi publik.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×