Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dicky menegaskan, mobilitas massa yang besar sangat dapat diprediksi mempercepat penyebaran virus. Dari sisi pemerintah, harus mengantisipasinya dengan menambah testing secara progresif. "Bila tidak, akan sangat bahaya," ujar Dicky.
10.000 kasus harian
Lebih lanjut, sangat diperlukan antisipasi dari sektor fasilitas kesehatan, mengingat potensi terjadinya lonjakan kasus dalam beberapa minggu mendatang. "Betul. Sangat penting (fasilitas kesehatan berantisipasi). Dan terutama aspek testing dan tracingnya," ujar Dicky.
Baca Juga: Ahli epidemiologi ingatkan potensi penyebaran Covid-19 dari kampanye langsung pilkada
Dicky mengungkapkan, potensi percepatan penyebaran saat ini dapat mencapai 2-3 kali lipat atau kasus harian dapat mencapai 10.000 kasus. "Karena adanya sinergi faktor pemburuk seperti rangkaian Pilkada, pelonggaran, dan demo. Artinya kasus harian 10.000 sudah tidak akan aneh," lanjutnya.
Ia menambahkan, saat ini pun seharusnya kasus harian telah mencapai 10.000 kasus, namun tidak terlihat lantaran testing dan tracing yang rendah. "Sekarang pun harusnya sudah 10.000, tapi karena testing dan tracing rendah jadi enggak keliatan. 2-3 minggu lagi melonjak," ujar Dicky.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Epidemiolog Prediksi Kasus Covid-19 Melonjak dalam 2 Minggu ke Depan, Bisa Capai 10.000 Per Hari"
Penulis : Mela Arnani
Editor : Jihad Akbar
Selanjutnya: Capai rekor harian Covid-19, ahli: Indonesia belum capai puncak pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News