kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Enam fakta soal ibu kota baru di Kalimantan Timur


Selasa, 27 Agustus 2019 / 08:04 WIB
Enam fakta soal ibu kota baru di Kalimantan Timur
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Letak ibu kota baru akhirnya terkuak. Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan hal tersebut pada Senin (26/8) di Istana Negara, Jakarta.

Berikut sejumlah fakta pengumuman ibu kota oleh Jokowi:

1. Di Dua Kabupaten

Pemerintah menetapkan lokasi ibu kota terletak di dua kabupaten yang tersambung di Kalimantan Timur. Kedua Kabupaten itu yakni sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara.

Baca Juga: Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Ibu Kota baru Indonesia

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi.

Jokowi menyatakan bahwa keputusan ini dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian intensif. "Pemerintah telah melakukan kajian mendalam dan intensifkan studinya selama tiga tahun terakhir," ujar Presiden.

2. Alasan Kaltim Terpilih

Jokowi juga mengungkapkan 5 alasan yang membuat Kaltim terpilih mengalahkan kandidat lain di Pulau Kalimantan. "Pertama, risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, maupun tanah longsor," kata Jokowi.

Kedua, lokasi tersebut dinilai strategis. Jika ditarik koordinat, lokasinya berada di tengah-tengah wilayah Indonesia. Ketiga, lokasi itu berada dekat perkotaan yang sudah terlebih dahulu berkembang, yakni Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. "Keempat, telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap," ujar Jokowi.

Baca Juga: Mohon maaf, Fahri Hamzah kritik pedas Jokowi soal ibu kota baru

Terakhir, hanya di lokasi tersebutlah terdapat lahan pemerintah, yakni seluas 180.000 hektar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×