CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.895   -69,00   -0,44%
  • IDX 7.247   -61,22   -0,84%
  • KOMPAS100 1.108   -9,55   -0,85%
  • LQ45 880   -6,75   -0,76%
  • ISSI 220   -1,59   -0,72%
  • IDX30 450   -3,94   -0,87%
  • IDXHIDIV20 541   -5,17   -0,95%
  • IDX80 127   -1,14   -0,89%
  • IDXV30 136   -1,56   -1,14%
  • IDXQ30 150   -1,41   -0,93%

Empat BUMN menanti Dirut baru


Selasa, 28 Oktober 2014 / 15:15 WIB
Empat BUMN menanti Dirut baru
ILUSTRASI. Reksadana Schroder Dana Campuran Progresif menempatkan dana di saham 49,84%, efek utang 47,96% dan pasar uang 2,2%. KONTAN/Muradi/07/03/2017


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini tengah berburu orang untuk mereka tempatkan menjadi direktur utama di empat BUMN besar; PT Pertamina Persero, PT Kereta Api Indonesia, PT Pindad dan PT Telkom. Perburuan ini mereka lakukan karena kursi direktur utama di ke empat BUMN tersebut tengah kosong.

Sebagai catatan tiga kursi BUMN kosong setelah pekan lalu Presiden Joko Widodo menunjuk direktur utama di tiga BUMN Ignatius Jonan, Direktur Utama PT KAI  menjadi Menteri Perhubungan, Sudirman Said, Direktur Utama PT Pindad menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Arif Yahya, Direktur Utama PT Telkom  menjadi Menteri Pariwisata.

Sebelumnya jabatan Dirut Pertamina telah kosong terlebih dahulu setalah Karen Agustiawan memutuskan untuk mengundurkan diri. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pemerintah masih terus melihat dan mencari orang- orang yang akan mereja tunjuk untuk mengisi kursi direktur utama di empat BUMN yang kosong tersebut. "Masih dilihat semuanya," kata Rini di kantornya Selasa (28/10).

Rini mengatakan,dalam mencari direktur utama untuk ke empat BUMN tersebut kemungkinan pemerintah akan membuat skala prioritas. Skala prioritas ini rencananya akan dilakukan terhadap pengisian kursi direktur utama PT KAI.

Pembuatan skala prioritas ini kata Rini, dilakukan dengan satu pertimbangan yaitu, langsung berkaitan dengan keselamatan dan transportasi masyarakat umum. "Maka itu harus secepatnya dicari pengganti direktur utamanya," kata Rini.

Meskipun akan membuat skala prioritas, Namun Rini tidak mau terburu- buru dan gegabah dalam memilih pengganti Ignatius Jonan tersebut. "Intinya secepatnya," kata Rini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×