Elektabilitas Prabowo, Anies, dan Ganjar Terbaru, Siapa yang Paling Unggul?

Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Presiden (pilpres) 2024 sudah dekat. Ketiga pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) kian aktif berkeliling memenangkan hati rakyat.

Namun siapakah yang memimpin elektabilitas diantara ketiga paslon yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD?

Berikut adalah hasil hasil survei terbaru dari beberapa lembaga yang berhasil dirangkum oleh Kontan.co.id.

Survei Indikator Politik Indonesia

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul degan suara 48,55% dan disusul oleh Anies-Cak Imin 24,17% dan Ganjar-Mahfud 21,60%.

"Prabowo-Gibran berada di peringkat pertama kisaran 48,55% disusul Mas Anies 24,17% tapi selisihnya tidak sigifikan secara statistik dengan Ganjar-Mahfud, tapi secara absolut Mas Anies-Muhaimin ada di peringkat kedua," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhannuddin Muhtadi dalam rilis surveinya dipantau secara daring, Minggu (21/1).

Burhannudin mengatakan secara absulut pihaknya belum dapat menentukan indikasi satu putaran dalam survei ini. Namun begitu, ada potensi satu putaran jika melihat suara paslon nomor urut 2 sudah mendekati 50%.

"Apakah ini ada indikasi satu putaran atau tidak kami belum menemukan secara absolut, meskipun saya harus mengatakan dengan perolehan 48,55% ini menurut survei tatap muka 10-16 Januari peluang buat Pak Prabowo-Gibbran untuk unggul satu putaran itu terbuka," ucapnya.

Diketahui, survei ini dilakukan pada periode 10-16 Januari 2024 dengan melibatkan 1.200 orang dari seluruh Provinsi Indonesia.

Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan sekitar 2,9 % dan tingkat kepercayaan 95%.

Lembaga Survei Indonesia (LSI).

LSI turut merilis hasil jejak pendapat pada Januari 2024. Hasilnya, elektabilitas paslon tertitinggi masih diraih oleh Prabowo-Gibran dengan angka mencapai 47%, naik sekitar 1% dibandingkan survei sebelumnya pada Desember 2023.

Selanjutnya, disusul oleh paslon nomor urut 1, Anies-Cak Imin (Amin) dengan perolehan angka mencapai 23,2%. Elektabilitas pasangan Amin ini juga naik 1% daripada periode survei sebelumnya yang hanya 22,3%.

"Naiknya mirip dengan Prabowo-Gibran sekitar 1 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis surveinya, dipantau daring, Minggu (20/1).

Berebeda dengan Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin, elektabilitas paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud justru merosot hanya mencapai 21,7% dari sebelumnya 23,8%.

Adapun survei yang dilakukan melalui telepon ini digelar pada 10-11 Januari 2024 yang melibatkan 1.206 responden yang dipilih secara acak melalui metode double sampling. Dengan metode tersebut, margin of error survei diperkirakan +-2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN).

Hasil dari rilis survei SPIN juga menunjukan elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul.

Elektabilitas pasangan nomor urut 2 ini berhasil tembus 50,9%, disusul dengan Ganjar-Mahfud 23,5% dan Anies-Cak Imin 18,7%.

Melihat keinginan publik agar Pemilu berjalan satu putaran, tampaknya terlihat dari terus meningkatnya elektabilitas pasangan calon Prabowo-Gibran.

Survei per awal Januari 2024 ini, perolehan suara dukungan terhadap paslon no urut 2 meningkat menjadi 50,9%," kata Direktur Eksekutif SPIN, Igor Digrantara dalam rilisnya.

Diketahui, Survei digelar pada 8 hingga 14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden. Para responden dipilih dengan metode multistage random sampling di 38 provinsi Indonesia.

Survei dilakukan dengan direct interview menggunakan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei +/- 2,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Lembaga Survei Charta Politika

Survei Charta Politika juga menunjukan hasil serupa. Elektabilitas Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran masih unggul mencapai 42,2%.

Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo–Mahfud MD sebesar 28%, dan Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar sebesar 26,7%.

"Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 42,2 % menjadi pilihan tertinggi responden pada pertanyaan tertutup,” kata Peneliti Charta Politika, Nachrudin dalam keteranganya.

Charta Politika memprediksi pemilu akan berlangsung selama dua putaran. Jika terjadi hal tersebut, paslon Prabowo–Gibran berpeluang besar lolos ke putaran kedua. Sedangkan, paslon Ganjar–Mahfud dan Anies–Muhaimin masih memiliki peluang yang sama lolos ke putaran kedua.

Adapun survei pada kurun 4-11 Januari 2024 lalu. Menyasar masyarakat Indonesia dengan usia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih dan dengan jumlah sampel 1.220 responden.

Wawancara dilakukan lewat tatap muka (face to face interview) menggunakan metode sampling multistage random sampling.

Tingkat kesalahan hasil survei atau margin of error dipatok sebesar 2.82 persen persen dengan quality control 20% dari total sampel.

Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO)

Hasil survei IPO menunjukan elekatabilitas Prabowo-Gibran tertinggi dari paslon lainya mencapai 42,3%.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut capaian angka elektabilitas tertinggi ini dipengruhi oleh meningkatnya elektabilitas Gibran secara pribadi yang menyumbang 0,8%.

Sementara, posisi kedua diisi oleh paslon nomor urut 1, Anis-Cak Imin dengan capaian elektabilitas mencapai 34,5%.

"Kehadiran nama Cawapres turut mempengaruhi elektabilitas kandidat capres, Muhaimin Iskandar meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan sebanyak 2,4 persen," ujarnya.

Adapun pada posisi terakhir ditempati paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan 21,5 persen. Dedi menyebut posisi bontot ini dipengaruhi juga oleh elektabilitas Mahfud.

Survei IPO dilakukan sejak 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Jumlah responden mencapai 1.200 orang dengan kriteria telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.

Metode survei menggunakan multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung. Margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.