kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P 20%, Gerindra 18,1%, Golkar 11,1%


Jumat, 19 Januari 2024 / 15:37 WIB
Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P 20%, Gerindra 18,1%, Golkar 11,1%
ILUSTRASI. Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) berjalan di dekat bendera partai politik peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/5/2023). KPU mulai membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif, yakni DPR, DPD, dan DPRD untuk Pemilu 2024 yang akan berlangsung hingga 14 Mei 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan, elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas meski mengalami tren penurunan.

Menurut hasil survei yang digelar pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024 tersebut, elektabilitas PDI Perjuangan berada di angka 20 persen, unggul dari Partai Gerindra yang di urutan kedua dengan elektabilitas 18,1 persen.

"(Elektabilitas) PDI Perjuangan masih sedikit di atas Gerindra, nah itu datanya ya meskipun trennya turun," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Kamis (19/1/2024).

Baca Juga: Survei Indikator: Prabowo Jadi Capres "Top of Mind" dengan Perolehan 41,4%

Burhanuddin menuturkan, selisih elektabilitas antara PDI-P dan Partai Gerindra itu berada di margin of error.

Survei pun menunjukkan, ketika tren elektabilitas PDI-P menurun, elektabilitas Partai Gerindra justru meningkat.

Oleh sebab itu, Burhanuddin menilai hasil survei itu merupakan alarm bagi PDI-P karena target menang pemilihan umum (pemilu) tiga kali berturut-turut bisa tidak tercapai.

"Ini sekaligus alarm buat PDI Perjuangan karena keinginan untuk mencapai hattrick kemenangan di 2024 itu terancam dengan kehadiran Gerindra yang performanya meningkat beberapa bulan terakhir," kata Burhanuddin.

Baca Juga: Anies Baswedan akan menggelar kampanye akbar di JIS

Di samping itu, survei juga menunjukkan bahwa hanya ada 8 partai yang elektabilitasnya di atas parliamentary treshold 4 persen.

Selain PDI-P dan Gerindra, partai tersebut adalah Golkar (11,1 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (9,2 persen), Nasdem (6,7 persen), Partai Keadilan Sejahtera (5,9 persen), Demokrat (5,6 persen), dan Partai Amanat Nasional (4,4 persen).

"PSI baru 1,4 persen dengan memakai simulasi 18 lambang nama partai, PPP juga belum cukup aman, apalagi partai-partai di bawahnya," kata Burhanuddin.

Elektabilitas PPP menurut survei tersebut berada di angka 2,4 persen. Perindo 0,9 Persen, Hanura 0,4 persen. Lalu, Partai Ummat 0,4 persen, Gelora 0,3 persen, Partai Buruh dan PBB masing-masing 0,1 persen.

Baca Juga: Survei Indikator: Anies-Muhaimin 25,47%, Prabowo-Gibran 45,79%, Ganjar-Mahfud 22,96%

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 4.560 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling.

Survei dilaksanakan pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 atau satu hari sebelum debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar pada 7 Januari 2024.

Sebanyak 4.560 responden itu terdiri dari 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional serta ada oversample di 13 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.

Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P 20 Persen, Gerindra 18,1 Persen, Golkar 11,1 Persen"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×