kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor Indonesia capai US$ 22,84 miliar pada November 2021, cetak rekor tertinggi


Rabu, 15 Desember 2021 / 11:27 WIB
Ekspor Indonesia capai US$ 22,84 miliar pada November 2021, cetak rekor tertinggi
ILUSTRASI. BPS mencatat, nilai ekspor pada bulan November 2021 sebesar US$ 22,84 miliar . ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ekspor Indonesia kembali meningkat pada bulan November 2021. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor pada November 2021 sebesar US$ 22,84 miliar atau naik 3,69% mtm dan bila dibandingkan dengan November 2020, nilai ekspor naik 49,70% yoy. 

Bila menilik data BPS, kinerja ekspor Indonesia ini kembali cetak rekor tertingginya menggantikan posisi Oktober 2021 yang pada saat itu tercatat US$ 22,03 miliar. 

“Ekspor ini masih selalu di atas tahun 2020 dan tahun 2019. Secara bulanan terus menunjukkan tren yang meningkat. Harapannya, ini berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Rabu (15/12) via video conference. 

Baca Juga: Pemerintah sepakat bebaskan bea masuk impor kembali barang mulai 2022

Margo melanjutkan, peningkatan ekspor ini didirong oleh peningkatan ekspor baik minyak dan gas (migas) dan ekspor non migas. 

Ekspor migas pada bulan laporan tercatat US$ 1,33 miliar atau naik 29,95% mtm dari ekspor migas pada bulan Oktober 2021 yang sebesar US$ 1,03 miliar. Pun bila dibandingkan dengan ekspor migas pada bulan November 2020 yang sebesar US$ 760 juta, ini tercatat meroket 74,80% yoy. 

Sedangkan ekspor non migas tercatat US$ 21,51 miliar, atau naik 2,40% mtm dari ekspor non migas Oktober 2021 yang sebesar US$ 21,00 miliar. Dan bila dibandingkan dengan ekspor non migas bulan November 2020 yang sebesar US$ 14,50 miliar, ini naik 48,38% yoy. 

Margo berharap, ke depan kinerja ekspor masih terus meningkat dan akan memberikan pengaruh positif pada progres pemulihan ekonomi Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×