Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa berniat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko). Posisinya untuk sementara waktu disebut akan diisi oleh Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung.
Direktur Pelaksana Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan menilai, sebaiknya posisi Menko diambil alih oleh Wakil Presiden Boediono. Posisi Menko harus diisi oleh orang yang dihargai oleh para menteri. Sebab, jika tidak dihargai, maka akan sulit menentukan arah kebijakan ekonomi. Apalagi, Menko tidak mempunyai kekuatan hukum untuk membuat keputusan.
Makanya, Fauzi berpendapat, lebih baik Wapres Boediono mengambil alih posisi Menko dalam sisa lima bulan terakhir kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terlebih, Boediono sudah memiliki hubungan akademik profesional yang akrab dengan Menteri Keuangan Chatib Basri.
"Kecuali Chairul Tanjung ini betul-betul dikenal sebagai orang kepercayaan SBY, sehingga para menterinya takut," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/5). Mengenai Hatta yang mengundurkan diri, dirinya menilai dampaknya terbatas terhadap perekonomian.
Pasalnya, peran Hatta adalah politisi. Ketika diisi oleh politisi, maka fungsi koordinasinya menjadi terbatas dan lebih banyak mengkoordinir peran politik. Berbeda apabila peran Menko diisi oleh seorang teknokratik yang akan lebih memperhitungkan keuntungan atau harga dari sebuah kebijakan.
Sebagai informasi, hari ini sekitar pukul 17.00 Hatta Rajasa dan Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menemui Presiden SBY. Untuk mengundurkan diri sebagai Menko, Hatta memang harus meminta ijin SBY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News