Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2021 tercatat 3,5% yoy atau lebih rendah dari pertumbuhan pada kuartal II-2021 yang sebesar 7,07% yoy.
Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana melihat, penurunan pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut tak lepas dari adanya peningkatan kasus harian Covid-19. “Varian Delta yang meningkat signifikan memengaruhi kondisi konsumsi rumah tangga, seiring dengan mobilitas yang menurun karena adanya restriksi ketat,” ujar Wisnu kepada Kontan.co.id, Jumat (5/11).
Ke depan, Wisnu yakin, pertumbuhan ekonomi Indoneia akan terus membaik. Ia pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2021 akan bergerak di kisaran 3,4% yoy.
Baca Juga: BPS: Sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif
Perbaikan ekonomi ini juga ditunjukkan oleh beberapa indikator dini seperti tingkat mobilitas dan indeks pengeluaran yang menguat karena melandainya kasus Covid-19 dan juga progres vaksinasi yang makin tinggi.
Namun, Wisnu memperingatkan agar Indonesia tetap waspada dengan ketidakpastian yang masih tinggi tekrait dengan mutasi Covid-19. Kalau ini terjadi, bisa-bisa pemerintah harus menerapkan restriksi ketat lagi.
“Harapannya tidak ada peningkatan kasus yang membuat pemerintah mengetatkan restriksi untuk menanggulangi gelombang selanjutnya. Kami akan terus memonitor perkembangan ini,” kata Wisnu.
Selanjutnya: Meleset dari target, ekonomi Indonesia cuma tumbuh 3,5% di kuartal III-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News