Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 sebesar 3,51% yoy, atau lebih rendah dari capaian pada kuartal II-2021 yang sbeesar 7,07% yoy.
Meski lebih rendah dari pertumbuhan kuartal II-2021, perekonomian kuartal III-2021 masih tumbuh 1,55% quarter to quarter (qtq).
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, menurut lapangan usaha, sebagian besar lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, yakni sebanyak 11 lapangan usaha. Sementara 6 lapangan usaha tercatat tumbuh negatif.
“Ada 6 sektor yang mengalami kontraksi, kontraksi terbesar ada di kategori administrasi pemerintah. Sementara, 11 sektor masih tumbuh positif,” ujar Margo, Jumat (5/11) dalam paparan Produk Domestik Bruto (PDB) secara daring.
Margo merinci, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan positif. Sektor ini mencatat pertumbuhan 1,31% yoy. Ini lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal II-2021 yang sebesar 0,43% yoy.
Baca Juga: Indonesia's Q3 GDP growth slows more than expected, Q4 seen stronger
Sektor pertambangan juga tumbuh 7,78% yoy atau lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal II-2021 yang sebesar 5,22% yoy.
Sektor industri pengolahan tercatat tumbuh 3,68% yoy. Meski tumbuh positif, pertumbuhan sektor ini lebih rendah dari pertumbuhan pada kuartal II-2021 yang sebesar 6,58% yoy.
Sektor konstruksi juga berhasil tumbuh 3,84% yoy, meski lebih rendah dari 4,42% yoy pada kuartal II-2021. Sektor perdagangan tumbuh 5,16% yoy atau lebih rendah dari 9,45% yoy dari kuartal II-2021.
Sektor lainnya yang tumbuh positif adalah sektor jasa kesehatan yang tumbuh 14,06% yoy, kemudian informasi telekomunikasi tumbuh 5,51% yoy, sektor perdagangan tumbuh 5.16% yoy, sektor pengadaan air tumbuh 4,56% yoy.
Kemudian sektor jasa keuangan juga tumbuh 4,29% yoy, sektor pengadaan listrik dan gas tumbuh 3,85% yoy, serta sektor real estat tumbuh 3,42% yoy.
Sedangkan sektor yang terkontraksi antara lain sektor transportasi yang tumbuh negatif 0,72% yoy, setelah pada kuartal II-2021 berhasil tumbuh tinggi 25,10% yoy.
Sektor akomodasi dan makan minum terkontraksi 0,13% yoy. Padahal pada kuartal II-2021 tumbuh tinggi 21,58% yoy.
Sektor lainnya yang mengalami pertumbuhan negatif adalah sektor jasa lainnya tumbuh minus 0,30% yoy, kemudian jasa perusahaan yang turun 0,59% yoy, sektor jasa pendidikan turun 4,42% yoy, dan administrasi pemerintahan terkontraksi 9,96% yoy.
Selanjutnya: BPS: Semua daerah bisa tumbuh positif, hanya Bali dan Nusa Tenggara yang negatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News