kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ekonom Ungkap Penyebab Potensi Penurunan Nilai Transaksi E-Commerce Tahun Ini


Senin, 04 Desember 2023 / 18:04 WIB
Ekonom Ungkap Penyebab Potensi Penurunan Nilai Transaksi E-Commerce Tahun Ini
ILUSTRASI. Warga berbelanja secara daring pada salah satu marketplace di Lebak, Banten, Sabtu (4/3/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/nz


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memangkas perkiraan total nilai transaksi e-commerce di sepanjang tahun 2023.  Dalam laporan Pertemuan Tahunan BI 2023, otoritas moneter memprekirakan, total nilai transaksi e-commerce pada tahun ini sebanyak Rp 474 triliun. 

Nilai tersebut lebih kecil bila dibandingkan dengan perkiraan BI pada awal tahun 2023. 

Pada Januari 2023, BI pernah mengungkapkan optimismenya kalau total nilai transaksi e-commerce tahun 2023 akan sebesar Rp 533 triliun, atau tumbuh 12% dari capaian tahun 2022. 

Nah, dengan melihat perkiraan terbaru BI, berarti akan ada kemungkinan penurunan total nilai transaksi e-commerce sepanjang tahun 2023 turun 0,6% bila dibandingkan dengan capaian tahun lalu. 

Baca Juga: Google CS Ungkap Alasan Potensi Perlambatan Pertumbuhan Penjualan E-Commerce

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat, penurunan nilai penjualan e-commerce bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya berkaitan dengan pemberian diskon besar-besaran. 

“Ada kaitan dengan era bakar uang (diskon) yang sebelumnya dilakukan. Sehingga dari segi harga menurun,” terang David kepada Kontan.co.id, Senin (4/12). 

Selain itu, sebelum ada era larangan impor barang e-commerce dengan harga di bawah US$ 100, David melihat harga barang impor kecenderungan menurun sehingga nilai jual pun menurun. 

David melihat prospek penjualan e-commerce masih baik seiring dengan preferensi masyarakat kini adalah belanja daring.

“Sekalipun ada peningkatan mobilitas, masyarakat. Banyak yang sudah nyaman berbelanja secara daring,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×