kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ekonom Sebut Perang Rusia dan Ukraina Penyebab Pelemahan Ekonomi Global


Selasa, 04 Oktober 2022 / 18:26 WIB
Ekonom Sebut Perang Rusia dan Ukraina Penyebab Pelemahan Ekonomi Global
ILUSTRASI. The Russian corvette Aleksin fires missiles during a parade marking Navy Day in Baltiysk in the Kaliningrad region, Russia July 31, 2022. Seperti Ini Kondisi Perekonomian Kalau Perang Rusia dan Ukraina Tidak Terjadi.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Sedangkan dari sisi pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri tetap mempertahankan perkiraannya di level 5,17% yoy, baik sebelum ada invasi Rusia maupun setelahnya. 

Sebenarnya, ada kekhawatiran perekonomian Indonesia merosot setelah ada gonjang-ganjing ini. Namun, melihat kondisi pertumbuhan ekonomi semester I-2022 yang berhasil mencapai 5,23% yoy, Bank Mandiri masih optimistis pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun ini mampu mencapai 5,17% yoy. 

Belum lagi kondisi perekonomian saat memasuki semester II-2022 masih menunjukkan kondisi yang menggembirakan.

Baca Juga: Ancaman Resesi Global 2023, Begini Tanggapan Bos OJK Mahendra Siregar

Berbagai indikator dini seperti indeks keyakinan konsumen, indeks penjualan ritel, PMI Manufaktur, dan mobilitas masyarakat masih menunjukkan tren positif. Ini makin mendorong keyakinan lembaga tersebut. 

Namun, pada tahun 2023, Dian memperkirakan ada perlambatan pertumbuhan ekonomi. Menurut perkiraannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan sekitar 5,04% yoy, atau lebih rendah dari perkiraan tahun ini. 

“Jadi sebenarnya, pemulihan ekonomi Indonesia masih dalam tahap berlanjut meski ada invasi ini. Walaupun, akan tersendat sedikit akibat penyesuaian harga BBM, kenaikan inflasi, dan suku bunga acuan,” tandas Dian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×