kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ancaman Resesi Global 2023, Begini Tanggapan Bos OJK Mahendra Siregar


Selasa, 04 Oktober 2022 / 09:04 WIB
Ancaman Resesi Global 2023, Begini Tanggapan Bos OJK Mahendra Siregar
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar , Selasa (23/8/2022). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan kekhawatiran krisis global 2023 akan terjadi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.


Reporter: kompas.com | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pelaku pasar keuangan terhadap krisis global pada 2023 menjadi perhatian Bos Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Bos Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pandangan mengenai kemungkinan kondisi ekonomi dunia mengalami resesi global. 

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan, resesi global hampir dipastikan akan terjadi. 

"Setidaknya di tahun 2023. Kalau tidak, lebih cepat dari itu," kata dia dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan secara virtual, Senin (3/10/2022). 

Baca Juga: OJK Mengerek Target Penghimpunan Dana

Namun demikian Mahendra menyebutkan, resesi global tersebut belum dapat diprediksi durasi dan besar pengaruhnya terhadap ekonomi Indonesia. 

Di sisi lain, dia menuturkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dan tahun 2023 masih berada pada kisaran 5%.

"Oleh karena itu, kita harus lihat dua kondisi ini dalam perspektif lengkap," imbuh dia. 

Mahendra menjelaskan, saat ini OJK juga belum dapat memperkirakan seberapa besar kebutuhan kebijakan relaksasi kredit untuk menghadapi situasi tersebut. 

Baca Juga: OJK Berpeluang Memperpanjang Restrukturisasi Covid-19, Tapi..

Namun, OJK dan lembaga jasa keuangan akan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan sesuai sasaran yang ditetapkan pemerintah. 

"Sekiranya dalam perkembangan nanti kalau diperlukan kebijakan untuk mencapai sasaran itu akan dirumuskan dan ditetapkan," tutur dia. 

Mahendra optimistis, perkembangan ekonomi Indonesia masih terjadi dalam kondisi yang baik di tengah kondisi global yang berat. 

Ia percaya pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Indonesia masih terjaga baik. 

Baca Juga: Wah, OJK Catat 10.000 Pengaduan hingga September 2022

"Optimisme itu saya rasa kita tempatkan di kondisi realistis. Yaitu kita jaga stabilitas dengan baik dan kebijakan serta fasilitas yang dibutuhkan namun waspada dan pahami risiko transmisi dari ekonomi global yang makin berat," tandas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos OJK soal Ancaman Resesi Ekonomi 2023", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/10/04/083800726/bos-ojk-soal-ancaman-resesi-ekonomi-2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×