kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Samuel Sekuritas proyeksikan cadangan devisa Juni naik, ini alasannya


Kamis, 04 Juli 2019 / 20:37 WIB
 Ekonom Samuel Sekuritas proyeksikan cadangan devisa Juni naik, ini alasannya


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail memperkirakan cadangan devisa (cadev) pada Juni kemungkinan akan naik. Menilik kinerja obligasi dan saham bulan lalu terbilang positif.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerbitkan Global Bond bulan lalu.

Ada dua spesifikasi, denominasi dollar Amerika Serikat (AS) dan euro dengan target indikatif masing-masing US$ 750 juta dan 750 juta euro. Sementara, cukup derasnya arus modal (capital inflow) menjadi tenaga bagi pasar saham.   

Namun, peningkatan cadev cenderung terbatas karena current account deficit (CAD) sedikit melemah. Wajar saja pada April-Mei pemerintah membayar bunga utang dan pokok utang.

Adapun, Mikail meramal cadev Juni naik US$ 100-US$ 300 juta atau sekitar US$ 120,4-US$ 120,6 miliar. Asal tahu saja, bulan Mei cadangan devisa sebanyak US$ 120,3 miliar.

Proyeksi Mikail sampai dengan akhir tahun cadev sebesar US$ 120,7 miliar atau sama dengan pencapaian tahun 2018. Sebab potensi CAD akan melebar US$ 8-US$ 9 miliar per tiga bulan.

“Dari capital inflow dan obligasi kemungkinan terbatas. Kemudian investasi asing juga mempengaruhi,” tutur Mikail.

Di sisi lain, Mikail memprediksi rupiah akan berada dalam tren pelemahan sampai akhir tahun 2019. Alasannya masih ada potensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang berlanjut. “Ketakutannya yuan akan melemah, sehingga berdampak terhadap pelemahan rupiah,” tutur Mikail.

Dari sis internal, kata dia bila CAD melebar akan menggerus rupiah. Adapun kisaran nilai tukar mata Uang Garuda diprediksi sebesar Rp 14.300-Rp 14.400 per dollar Amerika Serikat (AS).

Asal tahu saja, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan posisi cadev, Jumat (5/7) besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×