kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom: Perpanjang subsidi listrik bisa bantu masyarakat kelas bawah, tapi...


Senin, 18 Mei 2020 / 19:57 WIB
Ekonom: Perpanjang subsidi listrik bisa bantu masyarakat kelas bawah, tapi...
ILUSTRASI. Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan memperpanjang subsidi listrik bagi pelanggan 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Ekonom menilai, langkah ini berpotensi membantu kelompok masyarakat menengah ke bawah.

"Sekarang subsidi listrik untuk 450 VA dan 900 VA yang subsidinya adalah dari mulai bulan April hingga Juni, sekarang akan diperpanjang sampai September," ujar Sri di dalam telekonferensi, Senin (18/5).

Subsidi listrik bagi pelanggaan 450 VA ini mencakup 24 juta rumah tangga, sedangkan diskon 50% bagi pelanggan 900 VA mencakup 7,2 juta rumah tangga. Perpanjangan subsidi ini, dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat dan mendorong konsumsi di tengah pandemi.

Baca Juga: Subsidi listrik 450 VA dan 900 VA diperpanjang sampai September 2020

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet menilai perpanjangan pemberian bantuan subsidi ini memang berpotensi dapat membantu kelompok masyarakat menengah ke bawah.

"Namun, penambahan subsidi ini juga perlu dibarengi dengan pemutakhiran data terpadu program penanganan fakir miskin (DTPPFM), karena data inilah yang akan menentukan tepat atau tidaknya sasaran program perluasan subsidi listrik," kata Rendy kepada Kontan.co.id, Senin (18/5).

Yusuf melanjutkan, dikarenakan komponen hidup masyarakat tidak hanya bergantung pada listrik saja, maka kecukupan subsidi ini juga perlu dikombinasikan dengan bantuan lain agar dapat mendorong konsumsi masyarakat.

Misalnya, seperti perluasan bansos kepada kelompok masyarakat di luar garis kemiskinan harus dilakukan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Mau dapat token dan listrik gratis dari PLN? Begini caranya

"Dalam hal ini, kelompok yang dimaksud adalah masyarakat rentan miskin dan hampir miskin yang jumlahnya mencapai sekitar 60 juta dari total penduduk Indonesia," kata Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×