kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Ekonom: Pembangunan SDM bisa bersinergi dengan industri manufaktur


Kamis, 29 November 2018 / 19:46 WIB
Ekonom: Pembangunan SDM bisa bersinergi dengan industri manufaktur
ILUSTRASI. Pabrik Yoyic Dairy Indonesia


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fokus pemerintah pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) dirasa bisa bersinergi dengan industri manufaktur. Menghadapi industri 4.0, seharusnya SDM juga diarahkan untuk semakin melek teknologi.

"Ke depan SDM, saya kira untuk industri manufaktur bisa bersinergi," ungkap Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas kepada Kontan.co.id, Kamis (29/11).

Mengikuti perkembangan teknologi, mau tidak mau, SDM juga harus sejalan dengan hal tersebut. Jadi memang seharusnya SDM perlu menjadi fokus pemerintah. Apalagi dalam mengembangkan industri manufaktur.

Selain sebagai bekal bersaing dalam industri manufaktur, SDM juga bisa siap apabila tenaganya tidak terpakai lagi dalam dunia industri. Lana menyebutnya sebaga SDM pekerja mandiri, untuk di bidang manufaktur.

Tak hanya mengembangkan SDM, upaya pemerintah dalam mengembangkan indutri manufaktur juga terlhat dari revisi daftar negatif investasi (DNI).

Menurut Lana, survei dari Japan Bank International Cooperation, tujuan Jepang berinvestasi adalah melihat pasar yang besar di Indonesia. Maka, baik apabila DNI mengarahkan industri asing untuk membuka manufakturnya di sini karena ketertarikan mereka pada pasar di Tanah Air.

"Mereka memanfaatkan kita, tapi kan manufakturnya di sini, ketimbang membuat di negara lain tapi dijual ke kita," jelas Lana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×