Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memberi sinyal positif pada rencana investasi yang akan dilakukan Polandia.
Kepala BKPM Thomas Lembong melihat Polandia memiliki relasi yang baik dengan Indonesia.
"Kemarin saat selesai acara dengan Polandia, Pak Thomas saat ini mau follow, awal-awal ini lancar, supaya reputasi di Polandia lebih mantap, lebih solid," ungkap Iwan Ungsi, Direktur Deputi BKPM kepada Kontan.co.id, Kamis (29/11).
Dia juga menyampaikan, kepala BKPM sempat menyinggung Polandia paling tertarik pada bidang energi, sehingga itu yang menjadi fokus saat ini.
Polandia juga membidik investasi di sektor infrastruktur, logistik, energi, manajemen air, manajemen limbah, teknologi ramah lingkungan, kosmetik, generic pharmaceutical (obat generik), hingga produk makanan, dan beberapa sektor manufaktur lain.
Menurut Iwan, Thomas Lembong juga menyinggung hubungan ekonomi dengan Polandia sangat baik dilihat dari sisi perdagangan dan jumlah wisatawan Polandia yang datang ke Indonesia.
"Kemarin di acara salah satu contoh sukses adalah sektor pembangkit listrik ditandai dengan kerjasama Rafako dengan PT Rekayasa Industri dalam pembangunan hydro power di Lombok NTB," jelas Iwan.
Jumlah investasi Polandia di Indonesia sejak 2013 hingga kuartal III-2018 tercatat US$ 45 juta. Meskipun kecil, jumlah ini mengalami kenaikan. Dari tahun 2016 tercatat US$ 1,6 juta, kemudian 2017 US$ 20, hingga pada kuartal III-2018 tercatat US$ 0,2 juta. BKPM mengakui meskupun nominalnya kecil namun ini terbilang cukup.
Sedangkan Polandia menduduki peringkat 14 dari negara Eropa yang melakukan foreign direct investment (FDI) ke Indonesia, dengan share 0,3% pada 2013 hingga kuartal III-2018.
Mengenai nilai investasi yang dibidik Polandia, BKPM belum membeberkan. Pasalnya ini baru langkah awal, dan belum ada data mengenai hal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
