Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya momen Idul Fitri berpotensi mengerek likuiditas perekonomian atau jumlah uang beredar dalam arti luas (M2).
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memperkirakan, M2 pada bulan perayaan Idulfitri tahun ini atau pada April 2023 bisa mencapai Rp 8.300 triliun hingga Rp 8.500 triliun.
Nah, pada akhir Maret 2023 sendiri M2 tercatat sebesar Rp 8.293,6 triliun. Dengan demikian, ada potensi kenaikan M2 sebesar 0,08% mom hingga 2,49% mom.
"Kalau melihat tren, berarti memang uang beredar pada April 2023 ini akan naik drastis bila dibandingkan bulan sebelumnya," terang Riefky kepada Kontan.co.id, Kamis (27/4).
Baca Juga: Likuiditas Perekonomian Justru Menurun di Bulan Ramadan 2023
Peningkatan perputaran uang pada periode Idul Fitri 2023 ini datang dari pemberian tunjangan hari raya (THR) pada bulan April 2023.
Kemudian, ada cuti bersama dan pencabutan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mendorong masyarakat untuk pulang kampung.
Nah rupanya, Riefky melihat tren peningkatan M2 ini tak akan berakhir di momen ini saja. Pada semester II-2023, ada potensi kenaikan uang beredar lagi.
Ini didorong oleh kampanye yang akan dilakukan jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Tentu, ini akan menjadi pemanis bagi kinerja konsumsi rumah tangga Indonesia. Kemudian, juga akan mendorong pergerakan pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News