Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kemungkinan penurunan inflasi bulanan atau month to month (MoM) pada bulan Agustus 2023. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, inflasi Agustus 2023 berpotensi berada di kisaran 0,14% MoM atau lebih rendah dari 0,21% MoM pada bulan sebelumnya.
Josua bilang, inflasi Agustus 2023 didorong oleh inflasi komponen inti. Adapun inflasi inti pada Agustus 2023 diperkirakan mencapai 0,16% MoM atau 2,20% YoY. Nah, inflasi inti ini diperkuat oleh kenaikan harga kelompok pendidikan.
"Inflasi pendidikan pada Agustus 2023 adalah pola musiman. Terutama inflasi untuk tarif perguruan tinggi," terang Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (30/8).
Sementara itu, inflasi harga pangan bergejolak pada bulan Agustus 2023 diperkirakan melandai. Seiring dengan penurunan harga sejumlah komoditas pangan.
Baca Juga: Tak Terdampak El Nino, Inflasi Bulan Agustus 2023 Berpotensi Melandai
Sebut saja bawang merah turun 16,1% MoM, daging ayam yang turun 7,2% MoM, cabai merah turun 4,4% MoM, bawang putih turun 2,5% MoM, dan daging sapi turun 0,02% MoM. Meskipun, harga komodiats beras pada bulan Agustus 2023 mencatat peningkatan sekitar 0,5% MoM.
Sedangkan inflasi harga diatur pemerintah pada Agustus 2023 diyakini akan stabil, meski ada faktor pendorong inflasi yaitu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis non subsidi.
Lebih lanjut, meski menurun secara bulanan, Josua memperkirakan inflasi tahunan akan meningkat, yaitu dari 3,08% menjadi 3,44% YoY pada Agustus 2023.
Meski demikian, ia yakin inflasi tetap akan berada di kisaran sasaran BI pada akhir tahun 2023, yaitu di kisaran 3% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News