kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Tak Terdampak El Nino, Inflasi Bulan Agustus 2023 Berpotensi Melandai


Rabu, 30 Agustus 2023 / 15:31 WIB
Tak Terdampak El Nino, Inflasi Bulan Agustus 2023 Berpotensi Melandai
ILUSTRASI. Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, inflasi bulan Agustus 2023 sebesar 0,02% mom, atau melandai dari sebesar 0,13% mom pada bulan sebelumnya.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kemungkinan penurunan inflasi bulanan atau month to month (mom) pada bulan Agustus 2023.

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, inflasi bulan Agustus 2023 sebesar 0,02% mom, atau melandai dari sebesar 0,13% mom pada bulan sebelumnya.

"Secara umum, inflasi pada Agustus 2023 ini masih rendah," terang Faiz kepada Kontan.co.id, Rabu (30/8).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diproyeksi Masih Kokoh di Era Suku Bunga Tinggi

Secara umum, Faiz melihat, penyumbang utama inflasi masih datang dari sisi inflasi pangan.

Seperti, beras yang mengalami inflasi 0,05% mom serta daging ayam naik 0,02% mom. Namun, harga bawang merah dan telur nampak menurun sehingga menahan laju inflasi.

Peningkatan harga komoditas pangan tersebut, kata Faiz, bukan berasal dari fenomena El-Nino atau kekeringan panjang.

"Dampak El-Nino belum terlihat di Agustus 2023. Justru kalau melihat secara keseluruhan, mayoritas komoditas pangan justru turun harganya," jelas Faiz.

Baca Juga: Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh di Atas 5%, Salah Satunya Imbas Milenial yang Makin Kaya

Sebab, sudah ada panen raya sehingga menyebabkan stok pangan masih mumpuni.

Sementara itu, secara tahunan, inflasi tercatat 3,31% yoy. Ini justru meningkat dari 3,08% yoy pada bulan sebelumnya.

Peningkatan inflasi inti secara tahunan didorong oleh kenaikan inflasi inti menjadi 2,5% yoy.

Ini karena, pada bulan Agustus 2023, banyak pengusaha manufaktur yang telah menyesuaikan harga barangnya sehingga mendorong kenaikan inflasi inti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×