Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kemungkinan penurunan inflasi bulanan atau month to month (mom) pada bulan Agustus 2023.
Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, inflasi bulan Agustus 2023 sebesar 0,02% mom, atau melandai dari sebesar 0,13% mom pada bulan sebelumnya.
"Secara umum, inflasi pada Agustus 2023 ini masih rendah," terang Faiz kepada Kontan.co.id, Rabu (30/8).
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diproyeksi Masih Kokoh di Era Suku Bunga Tinggi
Secara umum, Faiz melihat, penyumbang utama inflasi masih datang dari sisi inflasi pangan.
Seperti, beras yang mengalami inflasi 0,05% mom serta daging ayam naik 0,02% mom. Namun, harga bawang merah dan telur nampak menurun sehingga menahan laju inflasi.
Peningkatan harga komoditas pangan tersebut, kata Faiz, bukan berasal dari fenomena El-Nino atau kekeringan panjang.
"Dampak El-Nino belum terlihat di Agustus 2023. Justru kalau melihat secara keseluruhan, mayoritas komoditas pangan justru turun harganya," jelas Faiz.
Baca Juga: Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh di Atas 5%, Salah Satunya Imbas Milenial yang Makin Kaya
Sebab, sudah ada panen raya sehingga menyebabkan stok pangan masih mumpuni.
Sementara itu, secara tahunan, inflasi tercatat 3,31% yoy. Ini justru meningkat dari 3,08% yoy pada bulan sebelumnya.
Peningkatan inflasi inti secara tahunan didorong oleh kenaikan inflasi inti menjadi 2,5% yoy.
Ini karena, pada bulan Agustus 2023, banyak pengusaha manufaktur yang telah menyesuaikan harga barangnya sehingga mendorong kenaikan inflasi inti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News