kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Ekonom: Kenaikan tarif angkutan udara dan harga bawang putih picu inflasi April


Selasa, 30 April 2019 / 14:27 WIB
Ekonom: Kenaikan tarif angkutan udara dan harga bawang putih picu inflasi April


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa ekonom memprediksi inflasi April 2019 akan lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Kondisi ini didorong kenaikan harga bahan makanan.

Ekonom Asia Development Bank Institute (ADBI) Eric Sugandi memprediksi inflasi April 2019 sebesar 0,33% secara bulanan atau 2,74% secara tahunan. Sedangkan inflasi pada akhir tahun 2019 diperkirakan 3%.

"Pendorong inflasi adalah kenaikan tarif angkutan udara, kenaikan harga bawang dan cabai karena peningkatan permintaan dan peningkatan belanja pemilu," jelas Eric.

Kendati mendekati bulan Ramadan, Eric menjelaskan pada April 2019 perubahan konsumsi ini belum begitu terasa. Rumah tangga baru akan banyak belanja pada Mei 2019.

Hal serupa juga dijelaskan oleh Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) Winang Budoyo. Menurutnya faktor menjelang Ramadan belum mempengaruhi inflasi April 2019.

"Karena belum dapat tunjangan hari raya," jelas dia.

Winang memprediksi inflasi April 2019 sebesar 0,12% secara bulanan atau 2,50% secara tahunan. Inflasi inti sebesar 0,14% secara bulanan atau 3,02% secara tahunan. Sementara inflasi sepanjang 2019 diperkirakan 3,44%.

"Mengingat naiknya hanya sedikit, sepertinya ada kenaikan di harga makanan," jelas Winang.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Maret 2019 sebesar 0,11% secara bulanan atau 2,48% secara tahunan. Inflasi Januari-Maret 2019 mencapai 0,35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×