CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Ekonom: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Tidak Halangi Masyarakat Berwisata


Minggu, 07 Agustus 2022 / 18:26 WIB
Ekonom: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Tidak Halangi Masyarakat Berwisata
ILUSTRASI. Ekonom Sebut kenaikan harga tiket pesawat tidak halangi masyarakat berwisata../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/08/2022.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tiket pesawat meroket dampak kenaikan harga avtur atau bahan bakar pesawat.

Bahkan harga tiket pesawat diprediksi akan naik lebih tinggi, setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengevaluasi regulasi fuel surcharge.

Perlu diketahui, Kemenhub telah menerbitkan keputusan menteri (KM) perhubungan Nomor 142 Tahun 2022 yang berlaku mulai 4 Agustus 2022 kemarin. Dalam beleid ini Kemenhub memperbolehkan maskapai menaikkan harga tiket maksimal 15% dari tarif batas atas (TBA) untuk pesawat jenis jet dan maksimal 25% dari TBA untuk pesawat jenis propeller.

Baca Juga: Pemerintah Mengimbau Penerapan Harga Tiket Lebih Terjangkau, Begini Tanggapan Garuda

Meski demikian, menurut Ekonom dan Direktur Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah mengatakan kenaikan harga tiket pesawat tidak akan mempengaruhi sektor pariwisata yang tengah perlahan tumbuh.

Dia pun menilai, meski ada kenaikan harga pesawat yang luar biasa belakangan ini minat wisatawan untuk tetap berwisata cukup tinggi. Menurutnya hal ini juga di dukung dengan dampak pandemi covid-19 yang sempat membatasi mobilitas masyarakat untuk berwisata.

“Dan saya kira ini masih akan berlanjut, selama tidak ada pembatasan mobilitas pada masyarakat. Misalnya dengan syarat wajib PCR untuk perjalanan pesawat terbang, maka kenaikan harga tiket pesawat tidak akan menghalangi minat masyarakat untuk berwisata,” terang Piter pada Kontan.co.id, Minggu (7/8).

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Kenaikan Harga Tiket Pesawat Hambat Sektor Pariwisata

Selanjutnya dia menerangkan bahwa potensi kenaikan harga tiket pesawat memang tidak bisa terhindar karena ada kenaikan harga energi termasuk bahan bakar pesawat yaitu avtur. Diapun menjelaskan beberapa negara pun tengah mengalami hal serupa yaitu adanya kenaikan harga tiket pesawat terbang.

“Dan memang kenaikan tiket harga pesawat menjadi pendorong inflasi, bukan hanya di Indonesia tapi di banyak negara,” jelas Piter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×