kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonom: Investasi dana haji milik umat harus prudent


Rabu, 12 Desember 2018 / 09:59 WIB
Ekonom: Investasi dana haji milik umat harus prudent
ILUSTRASI. KEDATANGAN JAMAAH HAJI


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih berpendapat, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) harus prudent atau berhati-hati dalam berinvestasi dana haji milik umat.

Menurut Lana, pemilihan instrumen menjadi hal penting bagi BPKH agar dana haji yang dikelola tetap aman. Sejumlah faktor harus dicermati sebelum memilih instrumen tersebut. Misalnya, tingkat risiko instrumen investasi yang harus sudah terukur baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. "Jangan sampai dana yang diinvestasikan terkena gagal bayar sehingga merugikan dana haji milik umat," kata Lana kepada Kontan.co.id, Selasa malam (11/12).

Lana melanjutkan, instrumen surat utang milik pemerintah yakni surat berharga syariah negara (SBSN) dinilai menjadi pilihan tepat karena sisi risiko yang lebih aman dan tingkat likuiditas pun terhitung apik.

Suku korporasi memang juga bisa menjadi salah satu alternatif. Namun hal ini juga harus betul-betul mempertimbangkan risiko dari segala aspek seperti rating perusahaan yang dalam tingkat sangat baik dan prospek perusahaan ke depan. "Untuk itu sangat konservatif dan hati-hati dalam penempatan investasi jangan sembarangan memilih instrumen yang dapat merugikan," jelasnya

Sekadar tahu, BPKH mulai berancang-ancang investasi langsung di tahun depan. Beberapa sektor yang dibidik seperti perhotelan, transportasi bus, katering dan juga penerbangan yang berada di Arab Saudi. Lana menyambut baik rencana ini, namun BPKH harus benar-benar memperhatikan pemeliharaan dan pengelolaannya.

"Malah investasi langsung sangat bagus menurut saya untuk memfasilitasi jemaah agar lebih nyaman untuk beribadah dengan kemudahan yang ada," pungkas Lana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×