kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,59   -6,76   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom ini prediksi inflasi November 2019 ada di kisaran 0,20%, berikut pendorongnya


Minggu, 01 Desember 2019 / 15:53 WIB
Ekonom ini prediksi inflasi November 2019 ada di kisaran 0,20%, berikut pendorongnya
ILUSTRASI. Ilustrasi inflasi.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan akan terjadi inflasi pada bulan November 2019. Ekonom Bank permata Josua Pardede memprediksi indeks harga konsumen (IHK) pada November 2019 akan berada di kisaran 0,20% secara bulanan atau month on month (mom).

Angka tersebut lebih tinggi dari inflasi pada bulan Oktober 2019 yang sebesar 0,02% mom. "Meski begitu, kenaikan harga ini masih ada dalam taraf yang terkendali," ujar Josua pada Kontan.co.id, Jumat (29/11).

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri memprediksi inflasi November 2019 sebesar 0,22%

Inflasi pada bulan November 2019 tersebut disebabkan oleh kenaikan beberapa harga komoditas pangan, seperti daging ayam ras dengan kenaikan 7,9% mom, bawang merah dengan kenaikan 16,5% mom, dan telur ayam dengan kenaikan 1,5% mom.

Meski begitu, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menghambat laju inflasi, seperti cabai merah yang mengalami deflasi sebesar 8,6% mom dan cabai rawit dengan penurunan harga sebesar 6,8% mom.

Lalu, bila dilihat secara year on year, inflasi pada bulan November diperkirakan mencapai 3,05% yoy atau lebih rendah dari bulan Oktober 2019 yang sebesar 3,13% yoy.

Josua juga melihat inflasi inti pada bulan November 2019 ini akan berada di kisaran 3,13% yoy, atau turun tipis dari bulan Oktober 2019 yang mencapai 3,20% yoy. "Ini dengan mempertimbangkan tren penurunan harga emas pada bulan November," jelas Josua.

Untuk selanjutnya, Josua memprediksi inflasi akhir tahun akan terkendali di kisaran 3,1% yoy. Namun, tren inflasi akan kembali meningkat pada awal tahun 2020, seiring dengan turunnya produksi bahan pangan menjelang panen.

Baca Juga: BI perkirakan inflasi November naik menjadi 0,18%, berikut pendorongnya

"Selain itu, ditambah pula dengan efek kenaikan harga sejumlah barang, seperti rokok seiring dengan kenaikan cukai rokok dan premi BPJS Kesehatan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×