Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh positif sebesar 5,1% quarter on quarter (q/q) not seasonally adjusted (NSA, yaitu angka sebelum mengeluarkan pengaruh faktor musiman) pada kuartal 3-2020.
Sementara itu, angka pertumbuhan year on year di kuartal 3-2020 tumbuh sebesar -3,5%. Dengan demikian, berdasarkan definisi resesi menurut pemerintah, Indonesia memasuki resesi.
Ekonom Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI, Eric Sugandi menilai, positifnya angka pertumbuhan ekonomi secara q/q di kuartal 3-2020 disebabkan oleh pembukaan kembali sektor- sektor perekonomian secara bertahap.
Baca Juga: Begini cara pemerintah genjot ekonomi di kuartal IV-2020
“Dilihat dari sisi pengeluaran, pengeluaran pemerintah menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi yoy di kuartal 3-2020 ketika konsumsi rumah tangga dan investasi masih mengalami pertumbuhan negatif,” jelas Eric dalam keterangan resminya, Minggu (8/11).
Eric juga melihat bahwa kontraksi terbesar q/q pada perekonomian Indonesia sudah terjadi di kuartal 2-2020, dan perekonomian Indonesia mulai bergerak menuju pemulihan di kuartal 3-2020.
Sehingga dengan memperhitungkan data Produk Domestik Bruto (PDB atau GDP) di kuartal 3-2020, IKS merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke -0,7% yoy di tahun 2020 dari sebelumnya -2,2% dan 6,0% yoy untuk tahun 2021 dari sebelumnya 5,5%.
Selanjutnya: Ekonomi kuartal IV-2020 diprediksi masih kontraksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News