kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom: Dorong BUMNDes, pemerintah juga harus tingkatkan kualitas SDM


Selasa, 25 September 2018 / 13:06 WIB
Ekonom: Dorong BUMNDes, pemerintah juga harus tingkatkan kualitas SDM
ILUSTRASI. Dirjen PPMD Taufik Madjid dan Sekjen Kemdes PDTT Anwar Sanusi mencicipi hasil produksi Bumdes


Reporter: Patricius Dewo | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Desa tengah mendorong peningkatan pembangunan di desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hal ini diyakini mampu meningkatkan daya saing para pengusaha di desa dengan pengusaha di perkotaan,

Ekonom Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Pieter Abdullah mengatakan, program BUMNDes adalah ide dan inisiatif yang baik, namun juga berisiko. Pasalnya, melalui melalui BUMNDes,masyarakat desa dapat menjadi pemilik atas usaha-usaha yang dibangun di desa sekaligus juga pengelola atau pekerja.

"Tapi risikonya, kemampuan SDM di desa sangat terbatas, sementara BUMNDes adalah uang pemerintah yang penggunaanya sangat rigid. Jangan sampai orang-orang baik di desa jadi pesakitan KPK karena ketidakmampuan mengelola BUMNDes," ujar Pieter pada Kontan. Senin (24/9) kemarin.

Oleh karena itu, seiring penyaluran dana desa dan berdirinya ribuan BUMNDes, pemerintah diminta harus sangat gencar meningkatkan kapasitas SDM di desa. "Harus ada pelatihan dan juga pendampingan," ujarnya.

Selain itu pemerintah juga hendaknya membuat berbagai template usaha-usaha yang bisa diadopsi oleh masyarakat desa. Pieter mengharapkan, peningkatan dana desa dari Rp 60 triliun menjadi Rp 73 triliun bukan sekedar program bagi-bagi uang. Tapi juga program peningkatan kualitas SDM dan pemerataan kesempatan ekonomi khususnya melalui BUMNDes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×