kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saat ini jumlah BUMDes telah meningkat menjadi 39.000


Senin, 24 September 2018 / 18:01 WIB
Saat ini jumlah BUMDes telah meningkat menjadi 39.000
ILUSTRASI. Menteri Desa, Eko Putro Sandjojo


Reporter: Patricius Dewo | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan saat ini jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sudah mencapai 39.000 dari yang sebelumnya berada di angka 30.000.

Eko bilang, bahwa saat ini ada lima sektor yang dinilai terus berkembang, di antaranya adalah sektor pascapanen, Pariwisata, Bank Sampah, dan Perikanan.

"Masih on the track kok, sekarang BUMDes sudah ada sekitar 39.000," ujar Eko pada Kontan.co.id saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Senin (24/8).

Untuk informasi, jumlah BUMDes sebelumnya terakhir pada bulan Mei 2018 yang lalu adalah sekitar 30.000 dan belum ada setahun sudah meningkat sebesar 9.000. Angka tersebut diklaim telah melebihi target sebesar 5.000 BUMDes selama lima tahun.

Meski begitu BUMDes belum terdapat di seluruh desa di Indonesia. Total desa di Indonesia sebanyak 74.958 desa. Eko bilang, hambatan dalam pembuatan BUMDes adalah sumber daya manusia yang kurang berkualitas.

Mengatasi hal tersebut dirinya akan memberikan pelatihan pada masyarakat pedesaan. "Oleh karena itu kita akan segera mempersiapkan pelatihan untuk masyarakat desa salah satunya dengan BUMDes," kata Eko.

Saat ini, Kemdes PDTT di bawah koordinasi Kementerian PMK mengakui BUMDes mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan. Selain itu BUMDes yang memiliki potensi tinggi akan mendapatkan bantuan barang sebesar Rp 50 juta hingga Rp 70 juta per unit usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×