Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memperkirakan cadangan devisa (cadev) meningkat US$ 0,6 miliar dari capaian Januari 2023 yang sebesar US$ 139,4 miliar menjadi US$ 140 miliar pada Februari 2023.
Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya mengatakan peningkatan itu dipengaruhi masih banyaknya capital inflow untuk pembelian Surat Berharga Negara (SBN).
"Selain itu, diharapkan ada dampak dari operasi moneter valas dari Bank Indonesia untuk devisa hasil ekspor dalam bentuk time deposit," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (7/2).
Namun, peningkatan tersebut diyakini akan sedikit terganggu dengan kinerja ekspor Indonesia. Banjaran menilai kinerja ekspor Indonesia pada Februari 2023 diperkirakan akan menurun karena mulai adanya normalisasi harga komoditas ekspor utama, termasuk batubara.
Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Proyeksikan Cadev pada Akhir 2023 Bisa Sentuh US$ 145 Miliar
Dia menyampaikan batubara telah mengalami penurunan yang signifikan selama Januari 2023 sebesar 37,71% menjadi US$ 251,75/ton.
"Tren itu diperkirakan akan berlanjut di Februari 2023," kata dia.
Selain itu, kata dia, terdapat domestic market obligation untuk minyak sawit dan penahanan ekspor hingga 66% untuk menjaga lonjakan harga minyak goreng menjelang Ramadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News