kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom: Belanja Ritel Tertekan Inflasi


Jumat, 09 September 2022 / 19:00 WIB
Ekonom: Belanja Ritel Tertekan Inflasi
ILUSTRASI. Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2022 sebesar 202,8 atau tumbuh 5,4% secara tahunan . KONTAN/Baihaki/8/6/2022


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran akan terus menguat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2022 sebesar 202,8 atau tumbuh 5,4% secara tahunan atau year on year (YoY) bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Peningkatan kinerja penjualan eceran yang tumbuh 5,4% YoY tersebut didorong oleh peningkatan penjualan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan bahwa kinerja penjualan eceran terutama di bulan Agustus 2022 tidak terlepas dari inflasi yang pada periode tersebut sudah merangkak naik ke level yang lebih tinggi.

Baca Juga: Penjualan Eceran Bulan Agustus 2022 Menguat Ditopang Digelarnya Hari Belanja Diskon

Menurutnya, hal ini menandakan bahwa masyarakat mulai fokus melakukan spending untuk barang-barang kebutuhan primer termasuk di dalamnya untuk makanan dan minuman serta bahan bakar kendaraan bermotor. Sementara itu, pertumbuhan penjualan untuk barang-barang sekunder seperti peralatan informasi dan komunikasi maupun barang budaya dan rekreasi mengalami kontraksi pertumbuhannya secara bulan.

"Padahal kita tahu bahwa di bulan Agustus, faktor dari kenaikan harga BBM Pertalite itu belum terjadi," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Jumat (9/9).

Oleh karena itu, Yusuf memperkirakan dengan kenaikan harga BBM yang sudah dilakukan pemerintah dan potensi inflasi yang terjadi, maka ada peluang hal tersebut akan mempengaruhi harga penjualan eceran di sisa tahun 2022.

Baca Juga: Bank Indonesia Catat Penjualan Eceran Tumbuh 5,4% di Agustus 2022

Namun seberapa besarnya, menurut Yusuf akan dipengaruhi dari bantuan yang diberikan oleh pemerintah, tentu idealnya bantuan yang diberikan mengikuti perkembangan dari inflasi itu sendiri," katanya.

Untuk diketahui, inflasi pada Agustus 2022 tercatat sebesar 4,69% YoY, meskipun angkanya lebih rendah dibandingkan inflasi Juli 2022 yang mencapai 4,94% YoY. Sementara inflasi komponen harga bergejolak atau volatile food tercatat 8,93% YoY, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 11,47% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×