Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona ternyata juga membayangi bisnis perbankan di tanah air. Virus ini semakin melemahkan aktivitas ekonomi dan memberikan temparan kian besar di sektor perbankan. Potensi membengkaknya kredit bermasalah di bank kian besar sebagai dampak dari corona itu.
Meski demikian, Ekonom BCA, David Sumual menjelaskan sektor Perbankan terutama dari sisi permodalannya masih terbilang cukup baik saat ini dibandingkan dengan krisis tahun 1997 dan 1998. Menurutnya, sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan juga mulai melalukan cadangan dan antisipasi yang berkemungkinan terjadi kredit macet usaha.
Baca Juga: Ada corona, Aspadin koreksi target pertumbuhan penjualan AMDK jadi 8%-9% di 2020
David bilang, tahun 2020 ini memang berbeda dari tahun krisis pada 1997, dimana kredit macet justru menghampiri korporasi besar yang terutama yang mempunyai hutang dollar. Di tahun ini, ia melihat memang pengusaha-pengusaha menengah ke bawah yang harus diperhatikan.
“Kita berharap juga pemerintah bisa memberikan stimulus nya lebih kepada pengusaha menengah ke bawah dan masyarakat secara keseluruhan misalnya relaksasi kepada kredit di bawah Rp 10 miliar,” Tambahnya.
Baca Juga: Perbandingan pertumbuhan ekonomi saat krisis global 2008 dengan Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News