kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom: Bantuan Bagi Masyarakat Kelas Menengah Sangat Diperlukan


Kamis, 14 April 2022 / 15:34 WIB
Ekonom: Bantuan Bagi Masyarakat Kelas Menengah Sangat Diperlukan
ILUSTRASI. Suasana?pasar swalayan Gelael di Jakarta.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) menyoroti konsumsi kelompok masyarakat kelas menengah. Menurut lembaga tersebut, masyarakat kelas menengah ini perlu diberikan perhatian lebih lanjut. 

Kepala ekonom DRI Rima Prama Artha mengatakan, pada saat terjadi krisis, kelompok menengah dan bawah merupakan kelompok yang rentan terdampak. Memang, pemerintah gencar memberikan bantuan lewat program jaring pengaman sosial. 

Namun, banyak program yang lebih fokus kepada masyarakat miskin. “Fokus bantuan sosial lebih ke banyak masyarakat miskin. Memang ada, tetapi tidak sebesar kelompok miskin. Mereka (kelas menengah) ini kelompok yang perlu didorong untuk bisa tingkatkan konsumsi,” tutur Rima, Kamis (14/4). 

Belum lagi, hasil survei DRI menunjukkan adanya faktor yang menghambat pemulihan konsumsi masyarakat di berbagai lapisan, yaitu terkait dengan kenaikan harga barang-barang, terutama minyak goreng menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Baca Juga: Sri Mulyani Patok Pendapatan Negara Tahun 2023 Tumbuh hingga 29,05%

Belum lagi, ada peningkatan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11% yang juga berdampak pada peningkatan inflasi inti sebesar 0,2% hingga 0,4%. Menurut Rima, dampak peningkatan tarif PPN ini juga akan dirasakan oleh masyarakat kelas menengah. 

Akan tetapi, Rima kemudian mengapresiasi langkah pemerintah untuk memberikan bantuan lagi pada tahun ini, yaitu berupa subsidi upah. Rima yakin, bantuan ini akan meningkatkan konsumsi.

Belum lagi, bantuan pada masyarakat miskin masih tetap dilaksanakan, dan pemerintah juga berupaya menjaga inflasi terutama inflasi pangan. 

Dengan demikian, Rima juga yakin ini akan bermuara pada penguatan pemulihan ekonomi. Menurut perhitungannya, pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan berada di kisaran 4,66% yoy hingga 5,31% yoy, atau lebih tinggi dari pertumbuhan pada tahun 2021 yang sebesar 3,69% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×