Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Menurut Josua, peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan penjualan semen yang diperkirakan meningkat menjadi 6,06% yoy. Peningkatan ini pun berarti terjadi peningkatan investasi bangunan di sepanjang Oktober 2019 - Desember 2019.
Hanya saja, investasi non-bangunan terlihat masih tertahan pertumbuhannya. Menurutnya, ini disebabkan oleh impor barang modal yang diperkirakan terkoreksi cukup dalam di kuartal IV-2019 sebesar 7,9% yoy, sementara pada kuartal sebelumnya hanya terkontraksi 0,5% yoy.
Baca Juga: Ada sejumlah saham yang sudah oversold, apa saran analis?
Lebih lanjut, Josua juga memperkirakan bahwa konsumsi pemerintah pada kuartal IV-2019 akan cenderung flat. Menurutnya, realisasi penyerapan belanja kementerian dan lembaga (K/L) masih dalam tren melambat.
"Ini baik dalam hal belanja barang dan pegawai serta bantuan sosial (bansos)," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News