Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata memperkirakan adanya peningkatan harga (inflasi) tipis pada bulan Juli 2021. Inflasi diperkirakan sebesar 0,01% month on month (mom), atau secara tahunan sebesar 1,45% year on year (yoy).
“Pendorong inflasi bulan Juli 2021 terutama adalah komponen inflasi inti, sementara komponen harga bergejolak dan komponen harga diatur pemerintah diperkirakan mengalami deflasi,” ujar Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Kontan.co.id, Minggu (1/8).
Josua memerinci, inflasi inti pada bulan Juli diperkirakan sebesar 0,11% mom atau secara tahunan 1,44% yoy. Turun tipis dari inflasi inti pada ulan sebelumnya yang sebesar 0,14% mom atau 1,49% yoy.
Penurunan tingkat inflasi inti ini seiring adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat sepanjang bulan Juli 2021 yang mendorong penurunan dari sisi permintaan.
Baca Juga: Ekonomi AS kembali diragukan, harga emas diramal bisa tembus US$ 2.000 per ons troi
Namun demikian, belanja konsumen cenderung tetap berjalan karena dialokasikan untuk komponen kesehatan dan pendidikan, seperti obat-obatan dan perlengkapan sekolah menjelang tahun ajaran baru.
Sementara komponen harga bergejolak diperkirakan mengalami penurunan harga seiring dengan penurunan beberapa komoditas pangan seperti daging ayam sebesar 8,9% mom, beras 0,3% mom, dan telur ayam sebesar 2% mom.
Namun, masih ada beberapa komoditas pangan yang mengalami peningkatan harga sehingga menahan laju deflasi komponen ini. Seperti bawang merah yang naik 6% mom, cabai merah naik 13,3% mom, dan cabai rawit naik 17,5% mom.
Dengan melihat capaian inflasi yang masih rendah, Josua bahkan melihat tingkat inflasi hingga akhir tahun tidak akan berada di kisaran sasaran BI yang sebesar 3% plus minus 1%. “HIngga akhir tahun, kami perkirakan inflasi akan cenderung rendah, yaitu di bawah 2% yoy,” tandas Josua.
Selanjutnya: BI perkirakan inflasi Juli 2021 sekitar 0,01%, berikut komoditas penyumbangnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News