kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom Bank Permata : Cadangan devisa kuat berkat rupiah perkasa


Rabu, 08 Januari 2020 / 17:09 WIB
Ekonom Bank Permata : Cadangan devisa kuat berkat rupiah perkasa
ILUSTRASI. Cadangan Devisa naik


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah berhasil mengerek kenaikan cadangan devisa Indonesia. Seperti diketahui, cadangan devisa bulan Desember 2019 tercatat sebesar US$ 129,2 miliar atau naik US$ 2,6 miliar dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 126,63 miliar.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kenaikan cadangan devisa berkat nilai tukar rupiah yang perkasa. Alhasil, arus modal asing tak ragu-ragu untuk kembali membanjiri pasar keuangan domestik. Selain itu, hal ini juga membuat penerimaan devisa dari sektor minyak dan gas (migas) naik.

Baca Juga: Meningkat, BI mencatat cadangan devisa Desember 2019 sebesar US$ 129,2 miliar

Dengan posisi cadangan devisa Desember lalu, secara keseluruhan cadangan devisa tahun 2019 meningkat US$ 8,53 miliar bila dibandingkan dengan cadangan devisa di akhir 2018 yang sebesar uS$ 120,7 miliar.

Josua pun memandang, peningkatan cadangan devisa secara keseluruhan pada tahun lalu disebabkan oleh perbaikan neraca pembayaran Indonesia yang akhirnya membuat nilai tukar rupiah stabil.

"Selain masih adanya arus modal yang masuk, penguatan nilai tukar rupiah ini juga ditopang oleh pasokan valuta asing (valas) dari eksportir yang tetap lancar seiring dengan prospek ekonomi Indonesia yang terjaga," kata Josua, Rabu (8/1).

Baca Juga: Lelang SUN perdana sukses berkat kombinasi sentimen eksternal dan internal

Sementara itu, peningkatan tensi geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran yang menyebabkan harga minyak melonjak diperkirakan belum terlalu banyak mempengaruhi cadangan devisa bulan ini. Dia melihat, cadangan devisa masih berpotensi ada di kisaran US$ 128 miliar - US$ 130 miliar.

Mengingat minat investor asing pada instrumen keuangan Indonesia, termasuk Surat Berharga Negara (SBN) masih tinggi. Di tambah ada peluang membaiknya defisit transaksi berjalan sehingga mata uang Garuda tetap stabil dan posisi cadangan devisa pun tetap terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×