kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Edhy Prabowo janji prioritaskan pemberantasan Illegal Fishing


Kamis, 09 Januari 2020 / 17:39 WIB
Edhy Prabowo janji prioritaskan pemberantasan Illegal Fishing
ILUSTRASI. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kedua kanan) meninjau kapal pencuri ikan berbendara Vietnam di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (9/1/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Kapal-kapal Vietnam itu terdiri dari KG 95118 TS, ukuran 125 GT, jumlah awak kapal sebanyak lima orang warga negara Vietnam,  KG 94629 TS, ukuran 98 GT, jumlah awak kapal sebanyak 18 orang warga negara Vietnam serta KG 93255 TS ukuran 98 GT, jumlah awak kapal sebanyak 13 orang warga negara Vietnam.

Penangkapan dilakukan Kapal Pengawas milik KKP, yang terdiri dari KP. Orca tiga, KP Hiu Macan 01 dan KP Hiu 011. Ditjen PSDKP-KKP juga telah berkoordinasi dengan TNI AL yang juga mengerahkan KRI Tjiptadi-381 dan KRI Teuku Umar-385 serta BAKAMLA yang mengirimkan KN. Tanjung Datu ke Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Dinilai tidak tegas soal Natuna, Luhut: Saya bukan orang bego

Edhy pun tak menampik keberhasilan penangkapan kapal-kapal ilegal tersebut tak lepas dari dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak.

"Yang paling jelas kami di lapangan bahu membahu dengan TNI AL, TNI AD, TNI AU, Pol Air, Bakamla yang memberikan info sejak tanggal 27 Desember,” kata Edhy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×