kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Menkeu Dorong Pemda Segera Belanjakan Anggarannya


Selasa, 27 September 2022 / 10:49 WIB
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Menkeu Dorong Pemda Segera Belanjakan Anggarannya
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus mendorong Pemerintah Daerah agar segera membelanjakan anggarannya.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus mendorong Pemerintah Daerah (pemda) agar segera membelanjakan anggaran di daerahnya. Pasalnya belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga Agustus turun 1,7% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Belanja APBD ini juga baru terserap 44,9% dari total pagu APBD alias baru terserap Rp 543,88 triliun. Sri Mulyani berharap, pemda segera membelanjakan anggarannya di kuartal III dan juga di kuartal IV agar bisa mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Berharap daerah masih akan mengakselerasi belanjanya pada kuartal III dan IV yang tentu bisa mendukung pemulihan dan menjaga ketahanan ekonomi di Indonesia,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (26/9).

Baca Juga: Belanja Negara Memble, Anggaran Cetak Surplus

Dari pos belanja daerah, terdapat dua jenis belanja yang mengalami penurunan. Pertama, belanja pegawai yang menurun 2,2% dibandingkan periode sama tahun lalu yakni sebesar Rp 233,15 triliun atau baru terserap 57,3% dari total pagu. Menurutnya menurunnya belanja ini lantaran adanya penurunan belanja honorariom.

Kedua, belanja lainnya tercatat turun 9,6% dari periode sama tahun lalu atau baru terserap Rp 115,39 alias 44,5% dari pagu anggaran. Belanja yang mengalami penurunan di pos ini adalah belanja tidak terduga, belanja hibah, dan belanja bantuan sosial.

Sementara itu belanja barang dan jasa serta modal mengalami peningkatan. Belanja barang dan jasa tercatat naik 0,4% dibandingkan periode sama tahun lalu, alias terserap Rp 140,01 triliun atau 41,9% dari pagu.

“Naiknya belanja ini disebabkan oleh kenaikan belanja pelatihan/bimtek, perjalanan dinas, beasiswa Pendidikan PNS, belanja BLUD, sewa bangunan dan jasa konsultasi,” terang Sri Mulyani.

Terakhir, untuk belanja modal tercatat mengalami pertumbuhan 18,8% dari belanja di periode sama tahun lalu. Belanja ini tercatat sebesar Rp 46,34 triliun atau terserap 24,65 dari pagu anggaran.

Baca Juga: Kemenkeu Catat Realisasi Subsidi Naik 16,8% per Agustus 2022

Belanja ini mengalami pertumbuhan disebabkan oleh belanja modal alat ukur, angkutan darat bermotor, alat pertanian, dan peternakan, komputer, laboratorium, alat kedokteran, pengadaan konstruksi jalan dan bangunan, serta belanja modal alat perkantoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×