Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - PONOROGO. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Bendo di Ponorogo, Jawa Timur. Bendungan yang menelan biaya hingga Rp 1,1 triliun itu dapat segera difungsikan. Bendungan tersebut memiliki kapasitas 43 juta meter kubik dengan luas genangan 170 hektare (ha).
Kehadiran Bendungan Bendo, kata Jokowi, akan memberikan dukungan pada sektor pertanian. Oleh karena itu Jokowi meminta agar bendungan dapat terhubung dengan sistem irigasi.
"Ini akan menyediakan irigasi untuk 7.800 ha sawah dan juga untuk pasokan air baku 370 liter per detik serta bisa mengurangi banjir, mereduksi banjir sebesar 31% atau 117 meter kubik per detik," ujar Jokowi saat peresmian bendungan, Selasa (7/9).
Baca Juga: Kunjungi Jatim, Jokowi akan tinjau vaksinasi dan resmikan bendungan
Jokowi bilang, pada tahun ini akan diresmikan 17 bendungan. Sebelumnya telah ada 7 bendungan termasuk Bendungan Bendo yang telah diresmikan.
Antara lain Bendungan Tukul di Jatim, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Bendungan Napun Gete di NTT, Bendungan Sindang Heula di Banten, Bendungan Kuningan di Jawa Barat, dan Bendungan Way Sekampung di Lampung.
Sementara itu masih ada lagi sejumlah bendungan yang akan segera diresmikan, yakni Bendungan Paselloreng, Bendungan Karalloe, Bendungan Ladongi, Bendungan Bintang Bano, Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi, Bendungan Tugu, Bendungan Gongseng, Bendungan Pidekso, dan Bendungan Margatiga.
"Artinya produktivitas di bidang pertanian akan ketambahan pasokan air dan kita harapkan akan meningkatkan produktivitas petani-petani kita," terang Jokowi.
Pembangunan bendungan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang didorong oleh Jokowi. Ia berharap bendungan dapat memberi manfaat kepada masyarakat.
Baca Juga: Selesai tepat waktu, PTPP Telah rampungkan proyek Pembangunan Bendungan Way Sekampung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News