kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung kelancaran logistik, pemerintah lakukan pemeliharaan jalan nasional di Jatim


Minggu, 19 April 2020 / 07:11 WIB
Dukung kelancaran logistik, pemerintah lakukan pemeliharaan jalan nasional di Jatim
ILUSTRASI. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus meningkatkan kemantapan ruas jalan dengan melakukan preservasi jalan nasional. Preservasi berupa pemeliharaan rutin, rekonstruksi jalan dan pelebaran jalan menuju standar. Hal ini dilakukan untuk kelancaran distribusi logistik baik bahan pangan maupun alat medis di tengah pandemi Covid-19.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pada tahun anggaran 2020 salah satu kegiatan preservasi jalan dilakukan di jalan nasional yang berada di Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur sepanjang 307 km. Selain untuk memperlancar distribusi, preservasi jalan nasional ini bertujuan memangkas biaya logistik.

Baca Juga: Mitigasi dampak covid-19, Kementerian PUPR sediakan ruang usaha bagi UMKM

Ia mengatakan, preservasi jalan nasional di Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Ditjen Bina Marga.

"Preservasi jalan nasional ini dilakukan dalam tiga paket pekerjaan yakni Paket Preservasi Jalan Kertosono - Kediri - Tulungagung - BTS. Kab Trenggalek sepanjang 101,28 km dan 1.169 meter senilai RP 42,5 miliar," kata Basuki dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Minggu (19/4).

Selanjutnya Paket Preservasi Jalan Ngawi - Caruban - BTS Kab Nganjuk - Kertosono sepanjang 99,29 km dan 1.199,20 meter senilai Rp 94,7 miliar dan Paket Preservasi Jalan Kertosono - Jombang - Mojokerto - Gempol sepanjang 102,9 km dan 1.449,5 meter senilai Rp 94,3 miliar.

Di samping preservasi jalan nasional, lanjut Basuki, untuk memperlancar arus distribusi logistik terdapat juga usulan untuk membangun flyover atau jembatan layang.

Jalan layang yang diusulkan adalah flyover Mengkreng senilai Rp 180 miliar yang terletak di pertigaan Mengkreng Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Lokasi ini merupakan pertemuan tiga wilayah, yaitu, Kertosono (Nganjuk), Purwoasri (Kediri) dan Jombang sehingga kerap terjadi kemacetan.

"Di samping itu, preservasi jalan nasional di tiga kabupaten di Provinsi Jawa Timur ini guna mendukung konektivitas Bandara Kediri yang konstruksinya dimulai pada April 2020," tutur Basuki.

Baca Juga: Ada virus corona, PUPR selesaikan 3 pasar di Jawa Timur untuk distribusi bahan pokok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×