kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.222.000   31.000   1,41%
  • USD/IDR 16.704   0,00   0,00%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

Dukung Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah ke Laos


Kamis, 04 April 2024 / 20:25 WIB
Dukung Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah ke Laos
ILUSTRASI. Siluet pegawai melintas di dekat refleksi logo ASEAN yang terpasang di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Berbagai persiapan dilakukan pemerintah menjelang pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 seperti imbauan WFH bagi pekerja di wilayah DKI Jakarta, simulasi pengamanan, serta rekayasa lalu lintas di 29 ruas jalan guna mendukung kelancaran penyelenggaraan yang akan berlangsung pada 4-7 September 2023. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID menyalurkan bantuan senilai Rp 6,5 miliar untuk mendukung Pemerintah Laos sebagai Keketuaan ASEAN 2024, khususnya pada ASEAN Finance Process.

Program hibah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda penyelenggaraan pertemuan ASEAN 2024 diantaranya melalui serangkaian kegiatan sharing session, peningkatan kapasitas, dan penyelenggaraan pertemuan. 

Baca Juga: AEM Retreat ke-30, Sepakati Pengesahan Capaian Ekonomi Keketuaan Laos ASEAN 2024

Komitmen dimaksud ditandai dengan penandatanganan Grant Agreement pemberian hibah oleh Direktur Utama LDKPI bersama Director General of External Finance Department of Lao Ministry of Finance, disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Keuangan RI dan Menteri Keuangan Laos, Rabu (3/4) di Luang Prabang, Laos.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa dalam Keketuaan ASEAN tahun lalu, Indonesia memiliki beberapa inisiatif yang masih perlu dilanjutkan dalam Keketuaan ASEAN 2024, khususnya inisiatif-inisiatif baru yang diusulkan oleh Indonesia di jalur keuangan seperti kolaborasi sektor keuangan dan kesehatan (ASEAN Joint Finance and Health Ministerial Meeting) dan Pembentukan Forum Perbendaharaan ASEAN (ASEAN Treasury Forum).

“Dukungan ini tidak hanya menunjukkan komitmen kerja sama yang erat antara pemerintah Indonesia dan Laos, namun juga menekankan bagaimana pentingnya melanjutkan kemitraan. Kolaborasi antara kedua negara merupakan hal konkrit dan berdampak di kawasan ASEAN dengan melibatkan negara-negara anggota lainnya”, terang Wamenkeu dalam keterangan resminyq, dikutip Kamis (4/4).

Baca Juga: Indonesia Usulkan Tiga Gagasan Dalam Penyusunan Rencana Strategis ASEAN 2026-2030

Selain itu, komitmen Indonesia di ASEAN Finance Process juga diwujudkan dengan membantu perumusan hal-hal substantif dan pengaturan logistik. Dalam pelaksanaan kegiatannya, LDKPI bekerja sama dengan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan.

Selanjutnya, dalam Keketuaan ASEAN 2024 ini, Laos sebagai chairmanship bertanggungjawab dalam merumuskan agenda prioritas keketuaan 2024 dan juga mempunyai tanggung jawab untuk melanjutkan agenda-agenda yang telah dimandatkan.

 Dukungan Pemerintah Indonesia kepada Laos juga diharapkan agar kerjasama bidang keuangan ASEAN dapat menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang mendorong stabilitas dan integrasi keuangan di kawasan, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan pascapandemi COVID-19, yaitu konektivitas, sustainabilitas, dan responsivitas dari ASEAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×