Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, per pagi tadi Rabu (29/12) ditemukan kembali 21 kasus varian omicron di Indonesia.
Adapun keseluruhan kasus tersebut merupakan pasien yang baru kembali dari luar negeri atau import case. Dengan tambahan temuan kasus tersebut, maka kini kasus omicron yang terdeteksi di Indonesia sebanyak 68 kasus.
"Jadi 21 orang itu datang dari luar negeri paling banyak datangnya dari negara Arab Saudi kedua Turki dan ketiga dari United Arab Emirates," ungkap Budi dalam Konferensi Pers Taklimat Bidang PMK, Rabu (29/12).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Global Melonjak, WHO: Risiko Varian Omicron Tetap Sangat Tinggi
Berkaca dari mayoritas kasus omicron merupakan orang yang baru kembali dari perjalanan luar negeri, maka Budi menegaskan masyarakat diminta untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan kebutuhan mendesak.
Selain itu, Budi juga mengimbau masyarakat agar melakukan liburan Tahun Baru di dalam negeri. Mengingat potensi risiko terpapar varian omicron di luar negeri lebih tinggi ketimbang di dalam negeri.
Budi menyebut risiko terpapar tak hanya akan terjadi pada si pelaku perjalanan internasional tapi juga bagi keluarga, tetangga dan orang terdekat, jika seseorang terpapar varian ini usai perjalanan dari luar negeri.
"Tolong sekali lagi kami imbau agar liburan Nataru kali ini nikmatilah keindahan Indonesia, belanjakanlah uang Anda di Indonesia, dan mari kita hidup di warga negara Indonesia selama hidupnya dari industri pariwisata," jelasnya.
Baca Juga: Sudah Ada di Tengah Masyarakat Indonesia, Ini Fakta Terbaru Varian Omicron dari WHO
Sebagai informasi dari berita Kontan.co.id sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan satu kasus transmisi lokal virus corona varian Omicron di Indonesia.
Dengan penambahan kasus itu, total ada 47 kasus Omicron di Tanah Air. Rinciannya, 46 kasus impor dan 1 kasus transmisi lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News