kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Duh, BI Perkirakan Inflasi Tahun Ini Bisa Capai 6%, Imbas Kenaikan Harga BBM


Jumat, 23 September 2022 / 06:15 WIB
Duh, BI Perkirakan Inflasi Tahun Ini Bisa Capai 6%, Imbas Kenaikan Harga BBM


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut, peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 berpotensi mengerek inflasi pada tahun 2022.

Menurut hitungan Gubernur BI Perry Warjiyo, peningkatan harga BBM akan memberi tambahan inflasi sebesar 1,8% hingga 1,9%. Dengan demikian, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada akhir tahun 2022 akan lebih dari 6% secara tahunan.

"Ini karena peningkatan BBM akan memberikan dampak langsung maupun dampak tidak langsung. Biasanya, dampaknya ini akan berlangsung kurang lebih sekitar 3 bulan ke depan," ujar Perry saat menjawab pertanyaan Kontan.co.id, Kamis (22/9).

Baca Juga: Alasan BI Kerek Suku Bunga Acuan 50 Basis Poin Menjadi 4,25%

Perry menyebut, tingkat inflasi tertinggi bisa saja terjadi pada bulan September 2022. Pasalnya, peningkatan harga BBM terjadi di September 2022 yang akan mendorong peningkatan inflasi di sisi harga diatur pemerintah. Kemudian, ada juga peningkatan inflasi dari dampak rambatan.

Dengan kondisi ini, Perry memperkirakan inflasi September 2022 bisa mencapai 5,89% secara tahunan. Sedangkan pada Oktober, November, dan Desember, diperkirakan peningkatan inflasi hanya dari dampak rambatan saja.

Dengan perkembangan tersebut, Perry mengaku BI akan mengeluarkan jurus dalam menekan inflasi. Salah satunya, dengan mengerek suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) pada bulan ini dan 25 bps pada bulan lalu. Ini untuk menjangkar inflasi dan ekspektasi inflasi ke depan.

Selain itu, BI juga bahu membahu dengan pemerintah untuk menjaga inflasi dari sisi pangan. Dalam hal ini lewat Tim Pengendalian Inflasi baik Pusat maupun Daerah. Harapannya, peningkatan inflasi bia lebih terkendali dan akan menurun pada paruh kedua tahun 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×