kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duh, 20 provinsi catat kenaikan kasus kematian akibat Covid-19


Senin, 17 Mei 2021 / 07:03 WIB
Duh, 20 provinsi catat kenaikan kasus kematian akibat Covid-19
ILUSTRASI. Petugas membawa peti jenazah korban COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Srengseng Sawah Dua, Jagakarsa, Jakarta Selatan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, sebanyak 20 provinsi di Indonesia mengalami kenaikan angka kematian akibat Covid-19. 

Data ini berdasarkan catatan Satgas hingga 15 Mei 2021. 

"Ada 20 provinsi mengalami kenaikan angka kematian. Ini berkontribusi dalam kenaikan persentase angka kematian secara nasional sebesar 0,02% dalam 6 hari terakhir," ujar Dewi dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 secara virtual, Minggu (16/5). 

Satgas mencatat persentase angka kematian nasional naik dari 2,74% menjadi 2,76%. 

Adapun, provinsi yang mengalami kenaikan angka kematian di antaranya yakni Kalimantan Selatan, Bali, Aceh, DKI Jakarta, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Lampung. Banten, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Yogyakarta, NTB, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, dan Kalimantan Barat. 

Baca Juga: Rawan meninggal, penderita diabetes harus waspadai 4 gejala infeksi virus corona ini

"Selain itu, hanya ada 6 provinsi yang mengalami penurunan angka kematian dan 8 provinsi dengan angka kematian yang tetap," lanjut Dewi. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kenaikan angka kematian ini harus dijadikan evaluasi penanganan kasus Covid-19 di tingkat nasional maupun daerah. 

"Persentase kematian kita mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir ini. Tolong setiap daerah mencermati kembali kemudian melalukan evaluasi dan mempelajari kenapa terjadi kenaikan kematian," ujar Doni. 




TERBARU

[X]
×