Reporter: Handoyo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2015 masih terus dibahas. Hingga saat ini, masih ada dua sektor dari ongkos perjalanan haji yang masih belum dapat diturunkan biayanya.
Anggota komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Achmad Fauzan Harun mengatakan, dua poin yang belum ada kesepakatan untuk penurunan biaya penyelenggaraan haji adalah terkait dengan tiket pesawat dan pemondokan.
Saat ini, tim Panitia Kerja (Panja) Haji komisi VIII belum menemukan titik temu dengan tim Panja Haji dari Kementerian Agama (Kemenag). Tiket pesawat yang diusulkan oleh Panja komisi VIII sebesar US$ 2.000 per orang. Sementara Panja Haji Kemenag masih berkukuh di biaya US$ 2.162 per orang.
Selain itu, biaya pemondokan juga masih belum ada kesepakatan. Achmad bilang, tim Panja komisi VIII mengusulkan agar biaya pemondokan di Mekah sebesar 4.750 SR. Sementara, biaya pemondokan di Madinah diusulkan 600 SR. "Tapi tim Panja Haji Kemenag masih menunggu tim negosiasi di Arab," kata Achmad, Selasa (21/4).
Untuk beberapa pos yang sudah dapat diturunkan ongkosnya antara lain tekait dengan biaya kendaraan dan akomodasi embarkasih. Komisi VIII sendiri menjanjikan penetapan BPIH ini dapat segera diketok sebelum masa sidang ini.
Pada tahun ini, DPR mengharap BPIH tahun ini berada dibawah RP 35 juta. Jumlah tersebut tentu jauh di bawah usulan dari Kemenag yang pertama kali yakni sebesar Rp 42 juta. Porsoalan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang melembah menjadi alasan terhadap BPIH.
Hal senada juga dikatakan Anggota komisi VIII Anda, mengatakan, berdasarkan kajian dari beberapa pihak ongkos haji memang berpotensi lebih rendah dibandingkan usulan Kemenag sebelumnya. "Ditemukan pemborosan biaya-biaya. Kita harapkan turun," kata Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News