kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dua miliar pohon akan ditanam pada tahun ini


Selasa, 28 Januari 2014 / 06:36 WIB
Dua miliar pohon akan ditanam pada tahun ini
ILUSTRASI. Truk membawa batubara di area pertambangan PT Adaro Indonesia di Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/kye/17.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KENDAL. Pemerintah akan menanam dua miliar pohon pada 2014. Jumlah ini meningkat 200.000 bibit dibandingkan program 2013 yang mencanangkan penanaman 1,8 miliar pohon.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan saat ini luas hutan di Indonesia kurang dari 20 persen dari luas tanah. Idealnya, luas hutan minimal 30 persen. "Usaha untuk mencapai 30 persen itu, terus kami upayakan," kata dia, di Kendal, Jawa Tengah, Senin (27/1/2014).

Zulkifli hadir di Kendal dalam rangka acara Tutup Tanam 2013 dan Pelihara Pohon di Desa Darupono, Kaliwungu Selatan. Dia mengatakan bahwa target penanaman dua miliar pohon ini juga untuk mencegah banjir akibat hutan gundul.

Selain itu, Zulkifli menyinggung pula terus berkurangnya luasan guhan mangrove yang berfungsi menahan gempuran air pasang. "Kami juga berupaya kembali menggiatkan penanaman mangrove,” ujarnya.

Adapun Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perkebunan Kabupaten Kendal, Sri Purwati mengatakan hutan di wilayahnya hanya tinggal 20 persen. Karenanya, saat ini sedang dibentuk masyarakat sadar hutan untuk menjaga kelestarian hutan.

“Kami melibatkan masyarakat sekitar hutan, supaya bisa menjaga kelestarian hutan,” kata Purwati. Menurut dia sekarang sudah ada sekitar 20 kelompok sadar hutan di 20 lokasi di Kabupaten Kendal. Kelompok-kelompok ini mendapat bantuan berupa bibit untuk ditanam di daerahnya. "Dananya dari pemerintah pusat." (Kontributor Kendal, Slamet Priyatin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×