Reporter: Gloria Fransisca | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas besok, 10 Mei 2014 di Kuningan Jakarta. Ada dua agenda yang akan dibahas partai berlambang Kabah dalam pertemuan tersebut.
Pertama, terkait koalisi partai. Ahmad Yani, Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP mengatakan, ada ketertarikan masuk dalam poros baru berbasis Islam. "Masih ada arus besar dalam internal PPP yang menginginkan poros ke-umat-an," ujar Ahmad, Jumat (9/5).
Ahmad menilai suasana politik yang cair memang tidak menutup kemungkinan bagi PPP untuk bergabung baik ke arah Partai Gerindra, PDI-P, maupun Golkar. Rapimnas ini digelar melanjutkan keputusan musyawarah kerja nasisonal (Mukernas) sebelumnya yang sejauh ini sudah menyebutkan tiga nama besar untuk berkoalisi.
Agenda kedua yang akan dibahas, terkait Rachmat Yasin, Bupati Bogor yang menjadi tersangka KPK. Sebagai kader PPP, Rachmat Yasin bisa diberi bantuan hukum oleh partai. Namun, kini Rachmat Yasin telah menyandang status tersangka, dan sesuai AD/ART partai, dia harus dinonaktifkan.
"Ada mekanismenya. Saya kira PPP masih akan melihat. Secara otomatis, kami akan memakai mekanisme partai," ujar Ahmad.
Rachmat Yasin merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat PPP. Jika terbukti terlibat perkara korupsi, menurut Ahmad, Wakil Ketua I untuk wilayah tersebut yang akan menggantikan posisi Rachmat secara otomatis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News