Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan adanya penurunan harga (deflasi) pada September 2021.
Senior Researcher DRI Muhammad Ikbal Iskandar memperkirakan, deflasi sebesar 0,02% month on month (mom). Namun, secara tahunan masih terjadi peningkatan harga (inflasi) sebesar 1,65% year on year (yoy).
“Permintaan masih rendah, pendapatan masih belum pulih dari pandemi Covid-19. Di saat yang sama, restriksi kegiatan masyarakat masih ada sehingga menekan konsumsi,” ujar Muhammad dalam keterangannya, Rabu (29/9).
Sebenarnya, ini tercermin dari pergerakan inflasi inti yang diperkirakan sebesar 0,04% mom, jauh lebih rendah dari 0,21% mom pada bulan Agustus 2021. Pun secara tahunan, inflasi inti diperkirakan sebesar 1,21% yoy atau lebih rendah dari 1,31% yoy pada Agustus 2021.
Baca Juga: Ekonom ini prediksi akan terjadi inflasi tipis pada September 2021
Namun, Muhammad mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberikan jaring pengaman sosial. Bantuan dari pemerintah ini mampu meningkatkan daya beli masyarakat dan membantu dalam mengurangi beban sehari-hari.
Selain dari sisi permintaan, penurunan harga secara keseluruhan didorong oleh penurunan harga pada kelompok harga bergejolak atau volatile foods, yang diperkirakan sebesar 0,37% mom.
Harga bahan pokok nampak menurun, terutama cabai rawit, bawang bombay, dan cabai merah. Namun, masih ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga seperti daging ayam, minyak, dan gula.
Sementara itu, kelompok harga yang diatur oleh pemerintah (administered price) diperkirakan mengalami inflasi sebesar 0,12% mom dan secara tahunan sebesar 0,97% yoy.
Selanjutnya: Obligasi emerging market dinilai masih memiliki valuasi menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News