kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DRI perkirakan neraca dagang Desember 2020 surplus US$ 2,77 miliar


Kamis, 14 Januari 2021 / 17:34 WIB
DRI perkirakan neraca dagang Desember 2020 surplus US$ 2,77 miliar
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/12/2020). DRI perkirakan neraca dagang Desember 2020 surplus US$ 2,77 miliar.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan kalau neraca perdagangan pada bulan Desember 2020 akan kembali mengalami surplus sebesar US$ 2,77 miliar.

Kepala ekonom DRI, Moekti P. Soejachmoen, mengungkapkan, surplus neraca perdagangan pada Desember 2020 didorong oleh permintaan ekspor yang meningkat, seiring dengan pulihnya produksi manufaktur global.

Hal ini terlihat dari ekspor Indonesia yang meningkat 0,97% secara month-to-month (mom) atau meningkat 6,77% year on year (yoy) menjadi US$ 15,40 miliar.

“Ditopang oleh pesanan baru yang kuat, seiring dengan sektor riil semakin membaik dari Covid-19 setelah mengalami penurunan selama beberapa waktu,” ujar Moekti dalam laporannya, Kamis (14/1).

Baca Juga: Kementan perkirakan impor kedelai untuk tahu tempe capai 2,6 juta ton di 2021

Peningkatan nilai ekspor Indonesia juga didorong oleh kinerja industri manufaktur negara mitra dagang Indonesia yang meningkat dan bahkan sudah berada di zona ekspansi.

Seperti contohnya Jepang yang mencatat indeks manufaktur sebesar 50,00 pada Desember 2020, setelah 19 bulan berturut-turut negara tersebut berada di zona kontraksi.

Kemudian, indeks manufaktur negara mitra dagang lain juga berada di zona ekspansi, seperti Amerika Serikat (AS) dengan indeks 57,10, kemudian China dengan indeks 53,00. Lalu Uni Eropa mencatat indeks manufaktur sebesar 55,20, India 56,40 dan Thailand dengan indeks 50,80.

Sementara dari sisi impor, impor Indonesia pada bulan Desember 2020 diperkirakan akan sebesar US$ 12,63 miliar. Ini berarti terkontraksi tipis minus 0,01% mom dan bila dibandingkan dengan Desember 2019, impor masih terkontraksi minus 12,91% yoy.

Dengan perkembangan tersebut, berarti neraca perdagangan Indonesia di sepanjang tahun 2020 diperkirakan akan sebesar US$ 22,43 miliar.

Surplus tersebut didorong oleh nilai ekspor yang lebih besar daripada nilai impor, yaitu nilai ekspor tercatat US$ 162,17 miliar dan nilai impor sebesar US$ 139,74 miliar.

Selanjutnya: Kadin optimistis kinerja sektor perikanan dan kelautan membaik di tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×