Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), dalam hal ini Komisi XI telah menetapkan delapan nama yang lolos fit and proper tes untuk menjadi Badan Supervisi (BS) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Adapun, tujuh nama tersebut mengerucut dari 40 nama yang masuk mendaftar untuk menjadi kepanjangan DPR dalam mengawasi LPS.
Proses fit and proper tes pun berlangsung selama dua hari, Senin (27/11) dan Selasa (28/11).
Menariknya, delapan nama tersebut tidak ada yang berasal dari industri perbankan. Padahal, industri tersebut lah yang menjadi sumber premi LPS selama ini.
Baca Juga: Urgensi Pembentukan Badan Supervisi LPS Belum Terlihat?
Adapun delapan nama yang lolos menjadi calon anggota BS LPS sebagai berikut:
1. Farid Azhar Nasution
2. A.P.A Timo Pangerang
3. Agung Ardhianto
4. Dr. Ir. Suhaji Lestiadi
5. Eko Kusnadi
6. Tauhid Ahmad
7. Peni Hirjanto (Unsur Pemerintah)
Sebagai informasi, badan supervisi LPS ini merupakan salah satu poin yang diamanatkan dalam UU No 4 Tahun 2023. Tak hanya LPS, beleid tersebut pun juga mewajibkan adanya badan supervisi OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News