kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

DPR RI Ajak Negara OKI Selesaikan Masalah Ketimpangan Ekonomi hingga Ketahanan Pangan


Rabu, 14 Mei 2025 / 21:42 WIB
DPR RI Ajak Negara OKI Selesaikan Masalah Ketimpangan Ekonomi hingga Ketahanan Pangan
ILUSTRASI. Sejumlah delegasi dari beberapa negara peserta mengikuti sidang komite eksekutif dalam Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) tahun 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/5/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/bar


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 resmi dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto di Gedung DPR.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, Konferensi PUIC ke-19 membahas isu-isu strategis terutama isu-isu terkait dunia Islam. Ia mengajak seluruh negara yang tergabung dalam OKI bersatu meningkatkan solidaritas dan memerangi bentuk-bentuk diskriminasi.

“Agenda pembahasan dalam konferensi  antara lain, peningkatan solidaritas di antara umat muslim, perdamaian, kerja sama ekonomi, pemberdayaan perempuan, upaya memerangi islamophobia, intoleransi dan segala bentuk diskriminasi lainnya,” jelas Puan saat menyampaikan pidato pembukaan PUIC, Rabu (14/5).

Baca Juga: Pidato di Konferensi PUIC, Prabowo: Negara Islam Hadapi Tantangan Kemiskinan& Korupsi

Di hadapan Presiden Prabowo dan para delegasi dari 54 negara, Puan mengingatkan masih banyak tugas yang harus dilakukan bersama. Mulai dari menyelesaikan persoalan kesejahteraan, ketimpangan ekonomi, ketahanan pangan, perubahan iklim, pemberdayaan perempuan, perjuangan kemerdekaan Palestina, hingga konflik geo-politik dan geo-ekonomi.

"Oleh karena itulah perlunya kita dalam PUIC ini memiliki komitmen, kebersamaan dan solidaritas yang semakin kuat, sehingga kita dapat ikut mengambil posisi dan mempengaruhi tatanan dunia yang lebih baik," ujar Puan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Hadiri Forum PUIC di Gedung DPR Malam Ini

Adapun, Konferensi PUIC ke-19 mengambil tema ‘Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience’. Tema ini menekankan bahwa negara-negara anggota OKI dalam menghadapi tantangan global, membutuhkan pondasi ketahanan yang berasal dari tata kelola pemerintahan yang baik dan penguatan institusi pemerintahan.

"Kita tidak dapat membiarkan tatanan dunia berkembang secara alamiah, membiarkan persaingan kekuatan politik dan ekonomi menentukan segalanya," tutur Puan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×