kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.724   -12,00   -0,07%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

DPR pertanyakan impor gula


Selasa, 29 November 2011 / 12:44 WIB
DPR pertanyakan impor gula
ILUSTRASI. Pilihan saham big cap di awal tahun


Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can

JAKARTA. Anggota DPR Ma'mur Hasanuddin mempertanyakan rencana Kementerian Perdagangan mengimpor gula sebanyak 500.000 ton pada awal 2012. Dia minta rencana impor gula itu ditinjau ulang.

Ma'mur menilai kebijakan impor gula di awal tahun ini diluar kebiasaan pemerintah. Sebab, menurutnya, pemerintah biasanya memberikan izin untuk impor pada Januari hingga April. Menurutnya, alasan impor gula ini untuk menutupi kekurangan pasokan gula di dalam negeri sebelum musim giling periode tersebut.

"Untuk itu kami meminta kepada pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perdagangan agar meninjau ulang kebijakan impor gula yang dilakukan secara ritual tahunan di tiga bulan pertama tiap tahunnya," kata Komisi IV DPR ini, Senin (28/11).

Bila kemudian kebijakan impor tetap dilakukan, ia menilai artinya kebijakan reshuffle yang dilakukan presiden beberapa waktu lalu di Kementerian Perdagangan tidak berarti banyak. Sebab, dia menilai kebijakan impor tetap sama kendati pemegang kebijakannya sudah berbeda.

Pemerintah berniat mengimpor gula lantaran produksi gula dalam negeri belum mencukupi kebutuhan dalam negeri. Produksi gula dalam negeri diperkirakan 2,3 juta ton-2,4 juta ton. Angka itu menjadi patokan bahwa tahun depan pasar domestik masih kekurangan sekitar 300.000 ton-500.000 ton gula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×